More

    Turki Juga Tutup Akademi Militer

    on

    |

    views

    and

    comments

    Ankara memecat 1.389 prajurit di tengah kecurigaan hubungan dengan Gerakan Gulen yang dituduh Ankara mendalangi upaya kudeta gagal di negara itu.

    Kantr berita Anadolu melaporkan pada hari Minggu 31 Juli 2016 otoritas Turki juga menutup akademi perang dan sekolah tinggi militer.

    Pada tanggal 15 Juli, pemerintah Turki menghadapi upaya kudeta oleh sekelompok militer.

    Ankara menuduh Fethullah Gulen dan pengikutnya telah memainkan peran penting dalam kudeta. Gulen telah membantah tuduhan itu.

    Turki membebaskan lebih dari 650 tentara yang ditahan terkait upaya kudeta. Selain itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan juga mengaku akan membatalkan tuntutan hukuman kepada orang-orang yang menghina dirinya.
    Secara keseluruhan, lebih dari 60.000 orang telah ditahan dan dipecat karena dituding terlibat dalam kudeta yang berakhir dengan kegagalan pada pertengahan bulan ini.
    Sejumlah negara Barat sekutu Turki turut mengecam upaya yang menurut Erdogan menyebabkan 237 orang tewas dan lebih dari 2.100 orang luka tersebut.
    Namun di sisi lain, negara-negara tersebut juga prihatin terhadap penangkapan besar-besaran terhadap para pengikut Fethullah Gullen tokoh yang dianggap sebagai dalang kudeta.
    Erdogan mengatakan bahwa sikap negara Barat itu memalukan karena lebih mementingkan nasib dalang kudeta dibanding membela sesama anggota NATO.
    Pada Sabtu, Kantor Berita Negara Anadolu melaporkan bahwa 758 tentara telah dibebaskan atas rekomendasi dari sejumlah jaksa penuntut dan disetujui oleh seorang hakim.
    “Sebanyak 231 tentara yang lain masih berada dalam tahanan,” demikian Anadolu memberitakan.
    Turki, yang merupakan negara anggota NATO dengan kekuatan militer terbesar kedua, kini tengah terguncang pasca-kudeta. Lebih dari 40 persen jenderal dan laksamana dipecat. Di sisi lain, 99 kolonel langsung mendapatkan promosi ke jajaran jenderal menyusul pemecatan secara tidak hormat terhadap hampir 1.700 personil militer.
    Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik pada Jumat mengatakan bahwa perombakan di tubuh militer belum selesai karena “pembersihan” masih akan dilakukan di dalam akademi militer.
    Sementara itu Erdogan secara mengejutkan menyatakan akan menarik tuntutan penghinaan terhadap dirinya. Langkah tersebut nampak ditujukan untuk membungkam kritik negara-negara Barat. Sebelumnya, para jaksa di Turki telah mengerjakan lebih dari 1.800 kasus penghinaan terhadap Erdogan sejak tokoh tersebut menjadi presiden pada 2014 lalu. Mereka yang terkena kasus di antaranya adalah jurnalis, kartunis, dan bahkan anak-anak.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this