More

    Spyplane Paling Canggih Rusia Kembali ke Suriah, Ingin Coba Lacak F-22”

    on

    |

    views

    and

    comments

    Setelah tur tugas pertama pada bulan Februari 2016 Tu-214R Rusia telah kembali ke Latakia Suriah. Tu-214R adalah pesawat ISR (Intelligence Surveillance Reconnaissance) paling moderen milik Rusia.

    Dilengkapi dengan sensor untuk melakukan misi ELINT (Electronic Intelligence) dan SIGINT (Signal Intelligence) serta membawa sistem radar semua cuaca dan sensor elektro-optik yang menghasilkan citra foto, pesawat bisa terbang untuk misi pengumpulan intelijen seperti dapat mencegat dan menganalisis sinyal yang dipancarkan oleh sistem yang ditargetkan (radar, pesawat, radio, kendaraan tempur, ponsel dll).

    Bersamaan dengan itu pesawat bisa sambil mengumpulkan citra yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kekuatan musuh, bahkan jika target itu disamarkan atau disembunyikan.

    Dibangun oleh KAPO (Kazan Asosiasi Produksi Pesawat) dan diterbangkan dari lapangan udara perusahaan di Kazan, Tu-214R terdaftar RA-64514, nomor seri 42305014 dikerahkan ke Latakia pangkalan udara di Suriah, antara 15 dan 29 Februari 2016. Satu pesawat lagi adalah RA-64511.

    Menariknya, RA-64514 ternyata belum selesai melakukan misinya di Suriah. Sebagaimana dikutip The Aviationist Senin 1 Agustus 2016, pada 29 Juli 2016 pesawat terbang dari Moskow ke Suriah, di mana ia mendarat di pukuk 03:23 waktu setempat saat terlacak dengan pelacakan ADS-B Flightradar24.com.

    Tu-214R-706x345

    Pesawat, ini memiliki tonjolan eksternal seperti terkenal pesawat intelijen lainnya, seperti RC-135 AS atau B-707 Israel dengan sistem Phalcon. Pesawat ini  sedikit memiliki perbedaan dengan pesawat pertama Tu-214R, RA-64511, nomor seri 42305011. Kedatangan pesawat ini hampir pasti untuk memata-matai ISIS sekaligus untuk melakukan uji coba beberapa paket sensor onboard.

    Pesawat diyakini masih dalam pengembangan dan medan perang Suriah telah digunakan sebagai tempat uji coba nyata untuk sistem senjata baru Rusia.

    Tetapi bisa jadi bukan hanya untuk melakukan pengawasan terhadap ISIS, pesawat ini kemungkinan juga dikirim untuk mencoba melacak dan mencari data tentang F-22 Raptor yang juga dikirim AS ke misi Suriah.

    Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Sputnik, Mayor. Jahara ‘Franky’ Matisek dari Angkatan Udara AS, mengatakan Rusia mengirim  sistem anti-pesawat Pantsir-S1 (SA-22 Greyhound) dan S-400 Triumf (SA-21 Growler) ke Suriah juga khusus untuk memata-matai F-22.

    Menurut Matisek, sistem anti-pesawat ini bisa jadi “mengendus” emisi dari F-22s dan pesawat NATO lainnya dengan meningkatkan algoritma pelacakan, kemampuan pertahanan udara, dan  meningkatkan pemahaman senjata koalisi yang terlibat dalam dukungan udara dan presisi serangan udara dekat.

    Selain di Suriah,  spyplane baru Rusia ini juga telah cukup aktif di Eropa. Pada 5 Juli 2016 pesawat terbang misi sepanjang perbatasan Finlandia, Estonia dan Latvia, mirip dengan apa yang terjadi pada 18 Juni 2015, ketika. pesawat terbang dari Kazan ke Crimea dan kembali mengikuti perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Profil misi yang menyebabkan beberapa kekhawatiran saat itu.

    Baca juga:

    Evolusi Pesawat Mata-Mata Amerika

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this