More

    Perang Makin Lebar, Jet Tempur AS Mulai Gempur Libya

    on

    |

    views

    and

    comments

    Pesawat tempur Amerika Serikat pada hari Senin 1 Agustus 2016 meluncurkan putaran serangan udara baru terhadap ISIS di Libya. Serangan ini menandakan perang melawan ISIS terus melebar dari sekadar Irak dan Suriah.

    “Hari ini, atas permintaan dari Pemerintah Libya Accord Nasional (GNA), militer Amerika Serikat melakukan serangan udara presisi terhadap sasaran ISIS di Sirte, Libya, untuk mendukung pasukan yang berafiliasi dengan GNA untuk mengalahkan ISIS di kubu utama di Libya,” kata juru bicara Pentagon Peter Cook dalam sebuah pernyataan yang dikutip Defense News.

    Sirte merupakan wilayah yang menjadi kubu ISIS di sepanjang pantai Libya. Sumber Pentagon mengatakan serangan ini diharapkan hanya menjadi sebuah operasi beberapa hari dan merupakan pendekatan bertahap dimulai dengan pesawat tak berawak.

    AS sebelumnya meluncurkan serangan udara terbatas terhadap ISIS di Libya, terakhir pada bulan Februari.

    Tapi dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat AS enggan untuk mengotorisasi lebih banyak serangan sampai pemerintah muncul dari perang saudara kacau.

    Serangan udara terbaru ini datang setelah berbulan-bulan operasi darat oleh tim kecil dari pasukan operasi khusus AS bergerak masuk dan keluar dari Libya, membuat kontak dengan kelompok pemberontak dan mengumpulkan intelijen tentang situasi politik dan militer di darat.

    Serangan itu disahkan oleh Presiden Obama dengan rekomendasi dari Menteri Pertahanan Ash Carter dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford. Serangan dilakukan dengan kombinasi pesawat berawak dan tak berawak.

    Cook menyebut serangan “konsisten dengan pendekatan kami untuk memerangi ISIS yakni bekerja dengan kekuatan lokal. Pasukan blok GNA telah sukses merebut kembali wilayah sekitar Sirte dari ISIS   dan tambahan serangan AS akan terus menargetkan ISIS di Sirte”

    Kolonel Mark Cheadle, juru bicara Africa Command AS, mengatakan dalam sebuah email ke Military Times: “Kami mempekerjakan berbagai platform untuk memberikan informasi kunci untuk pasukan GNA. Selain itu, kami memiliki kemampuan untuk melakukan serangan udara berawak dan tak berawak terhadap target ISIS di Sirte untuk membantu mengaktifkan pasukan GNA untuk bergerak kemajuan. ”

    Kapal serbu amfibi Wasp yang membawa elemen dari 22nd Marine Expeditionary Unit  termasuk jet tempur AV-8B Harrier beada di sekitar Libya, kata sumber-sumber. Wasp tidak disertai dengan dua kapal lainnya dari kelompok siap amfibinya..

    Serangan Senin adalah bagian dari serangkaian operasi komprehensif yang direncanakan dan dikendalikan oleh AFRICOM. Elemen pertama dari rencana tiga-tahap ini adalah Operasi Odyssey Resolve, yang terdiri dari penerbangan intelijen, pengawasan dan pengintaian yang dirancang untuk melawan ekstremisme kekerasan di Libya.

    Tahap kedua, Operasi Junction Serpent, untuk meyediakan informasi penargetan. Unsur ketiga, Operasi Odyssey Ligtening, termasuk pesawat serang memukul target tersebut.

    Baca juga:

    Di Libya, Anda Bisa Beli Senjata Anti-Pesawat Lewat Facebook

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this