More

    Jawaban Rusia pada Aegis AS Terbentur Masalah Besar

    on

    |

    views

    and

    comments

    Telah lama mucul laporan tentang penundaan komisioning kapal Admiral Gorshkov akibat cacat pada sistem pertahanan udara terutama yang berkaitan dengan masalah integrasi sistem rudal pertahanan udara Poliment Redut.

    Sistem Poliment dirancang untuk menjadi jawaban Rusia untuk Aegis, dengan empat antena array bertahap yang mampu melacak 16 target pada waktu yang sama. Sistem Redut terdiri dari empat atau delapan sistem peluncuran vertikal yang meluncurkan tiga jenis rudal.  Tiga rudal tersebut adalah rudal jarak pendek 9M100, dengan jarak hingga 15 km, rudal jarak menengah 9M96M , dengan kisaran 40-50km dan 9M96, rudal jarak jauh seharusnya memiliki jangkauan hingga 150 km.

    Dmitry Gorenburg dalam tulisannya di Russian Military Reform dan dikutip National Interest Sabtu 30 Juli 2016 menyebutkan masalah yang dialami Redut ini sepertinya jauh lebih serius dari sekadar integrasi. Laporan arecent mencatat bahwa Departemen Pertahanan telah berhenti melakukan uji coba sistem karena masalah berlanjut dengan dengan rudal jarak jauh 9M96.

    Rudal tampaknya gagal setelah tiga detik penerbangan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa sistem Redut bekerja dengan baik memukul target hingga 40 km jauhnya, tetapi gagal dalam rentang panjang.

    Implikasinya adalah bahwa rudal jarak pendek dan menengah bekerja dengan baik, tetapi rudal jarak jauh tidak. Namun demikian, ini mungkin merupakan perbaikan dari hasil sebelumnya, sebagai uji coba sistem Redut pada korvet kelas Steregushchiy pada tahun 2014 menunjukkan bahwa mereka hanya mampu memukul target pada jarak sampai 15km karena sistem radar jarak menengah Furke-2 tidak berfungsi dengan baik.

    Alih-alih uji coba lebih lanjut, masalah sekarang akan dibahas oleh sebuah komisi antar-lembaga, tanda pasti bahwa memang ada masalah serius dan kecil kemungkinan bisa diperbaiki dalam waktu dekat.

    Masalah berasal dari masalah di biro desain, yang dilaporkan tidak mampu merancang rudal dengan persyaratan yang diberikan oleh Departemen Pertahanan. Biro desain Fakel  yang mengembangkan rudal diduga dalam kondisi yang relatif miskin, dengan menggunakan teknologi dan peralatan yang tersisa dari periode Soviet.

    Sistem Redut seharusnya dipasang pada kedua frigat Admiral Gorshkov dan korvet kelas Steregushchiy. Korvet yang telah ditugaskan sejauh ini dengan sistem Redut parsial yang tidak mampu untuk menyerang sasaran jarak jauh.

    Sepertinya militer Rusia kini menghadapi pilihan tentang berapa lama bersedia menunggu untuk komisioning yang sudah lama tertunda dari kapal frigat pertama dari kelas Admiral Gorshkov. Sejauh ini, Kementerian Pertahanan belum bersedia untuk memasukkan kapal ke layanan tanpa sistem pertahanan udara yang berfungsi penuh, meskipun ini dapat berbuah pada penundaan lagi.

    Baca juga:

    Musuh Terbesar Angkatan Laut Rusia Bukankah NATO, Tapi….

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this