Sebanyak lima drone besar Global Hawk akan tiba di Eropa pada akhir 2016 sebagai bagian dari program NATO. Hawks Global, harus ditempatkan di pangkalan udara Sigonella di Italia yang menjadi inti dari Alliance Ground Surveillance (AGS), Sistem yang secara kolektif dimiliki oleh 15 dari 28 sekutu NATO (Bulgaria, Ceko, Denmark, Estonia, Jerman, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Norwegia, Polandia, Rumania, Republik Slowakia, Slovenia, USA) di bawah kontrak senilai US$1,7 miliar dan ditandatangani pada Mei 2012.
Salah satu dari lima drone NATO AGS (yaitu global Hawks) akan berbasis di Italia mulai akhir 2016
Meskipun hanya 15 negara yang terlibat dalam pembelian pesawat, seluruh anggota NATO akan berpartisipasi dalam operasi. Sebagai bagian dari rencana pengembangan, Global Hawks sudah dilakukan tes penerbangan di seluruh Eropa termasuk di wilayah udara Inggris
DRONE MASA DEPAN

Sejumlah negara Eropa juga terus mengembangkan drone tempur masa depan. Di Inggris, BAE Systems telah membangun dan menerbangkan prototype drone tempur Taranis, sementara sejumlah negara (Prancis, Yunani, Italia, Spanyol, Swedia dan Swiss) telah terlibat dalam program nEUROn yang dipimpin Dassault.
Sementara pekerjaan pembangunan terus dilakukan pada dua prototipe ini, Inggris dan Prancis juga bekerjasama mendanai program pengembangan sistem tak berawak masa depan saat ini dijuluki Future Combat Air System (FCAS).

Telah banyak protes dan keberatan dari penggunaan drone oleh Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir. Namun dengan meningkatnya proliferasi sistem ini maka mungkin yang kita lihat sekarang ini hanya menjadi puncak gunung es. Drone bersenjata merupakan bahaya nyata untuk perdamaian dan keamanan global.