Site icon

5 Alasan Kenapa Tandem Su-30MKI dan Brahmos Sangat Menakutkan

Ilustrasi

India dan Rusia bekerja sama untuk menciptakan Rudal Brahmos yang didasarkan pada P800 Onyx. Namun dengan cepat berubah menjadi sistem senjata multi platform teknologi tinggi. Angkatan Udara India telah memesan sekitar 216  versi Brahmos NG yang diluncurkan dari pesawat. Su-30SMKI dijadwalkan akan menjadi pesawat tempur pertama yang mampu menggendong rudal supersonik ini. Keduanya akan menjadi tandem yang layak untuk ditakuti oleh siapapun. Kenapa? ada beberapa alasan:

1.BERAT

Berat asli Brahmos Blok A sekitar 3 sampai 3,5 ton dan hanya bisa dipecat dengan platform platform mobile dan kapal permukaan. Namun Brahmos NG hanya akan memiliki berat sekitar 1,0-1,125 ton, meski mambawa Warhead yang lebih kecil yakni 180kg. Tetapi Su30MKI akan mampu membawa lebih dari tiga rudal ini yang berarti akan meningkatkan kemampuan serangan mematikan.

2.RENTANG DAN KEMAMPUAN STANDOFF

Rentang varian NG sama dengan varian lain yakni 290 km. Jarak ini cukup mengesankan dan bisa memberikan India keunggulan strategis pada awal perang.

3.KECEPATAN, AKURASI DAN PROFIL SERANGAN

Dengan kecepatan Mach 3.0  dan mampu terbang pada ketinggain 20 meter maka radar lawan kemungkinan baru akan bisa mendeteksi pada jarak 28-35 Km sehingga mereka hanya memiliki waktu sekitar 30 detik untuk bereaksi dan menembak rudal tersebut. Hanya dua sistem senjata terbukti secara teoritis bisa menembak jatuh dalam kondisi ini yakni Sistem Pertahanan Udara Rafael Spyder dan Sistem Pertahanan Udara S-400. Untuk sistem lain, Brahmos terlalu cepat. Rudal ini juga memiliki sistem bimbingan canggih hingga memiliki tingkat akurasi tinggi.

4.KEMAMPUAN NUKLIR

Brahmos bisa membawa hulu ledak nuklir miniatur 300kg dan memberikan dengan pin-point presisi  yang sangat berbahaya.

5.DAPAT DIGUNAKAN DI BEBERAPA PLATFORM

Su30MKI adalah pilihan utama dari Angkatan Udara karena jangkauan, payload daya dukung, kecepatan, dan daya tahan pesawat. Tapi di masa depan, Mig 29K, Dassault Rafael (jika India jadi membeli) akan mampu membawa Brahmos NG dengan paket upgrade.

Tetapi juga ada beberapa kendala teknis yang harus dipecahkan untuk mengintegrasikan dua senjata ini.  Salah atunya agar senjata ini bisa bekerja efektif maka komputer misi tempur harus telah diintegrasikan dengan rudal untuk target akuisisi dan membangun paket lengkap membutuhkan waktu lama.

Propulsi menjadi masalah lain. Jet tempur yang membawa Brahmos muatan penuh akan membutuhkan afterburner setiap kali untuk mencapai supercruise. Kerangka struktural dari pesawat juga akan perlu diperkuat untuk membawa lebih dari satu Brahmos.

Selain juga sistem elektronik psawta harus EMP Hardened yang bisa bertahan dari ledakan nuklir.

 

Exit mobile version