Korps Marinir AS menyatakan mereka siap untuk mengirimkan jet tempur siluman F-35B mereka untuk bertempur.
“Kami punya sebuah permata di tangan kami dan kami baru saja mulai mengeksploitasi kemampuan itu dan kami sangat gembira dengan hal itu,” kata Deputy Commandant of the Marine Corps for Aviation Lieutenant General Jon Davis saat berbicara dalam diskusi American Enterprise Institute.
Ketika ditanya apakah jet akan digunakan dalam misi melawan ISIS? Davis menyatakan, “Kami siap untuk melakukan itu.”
F-35B merupakan varian yang bisa lepas landas pendek dan mendarat vertical yang memungkinkan pesawat fleksibilitas untuk beroperasi di hampir semua medan tempur.
“Intinya adalah semua orang yang menerbangkan pesawat dengan hidung runcing [pesawat tempur] di Korps Marinir ingin menerbangkan jet ini,” kata Davis.
Meski memiliki sejarah dengan sejumlah masalah Davis meyakini jet tempur ini akan sangat mampu bertempur.
“Ada banyak orang di pers yang mengatakan, ‘Hei, Marinir mendeklarasikan IOC [kemampuan operasional awal] hanya karena tekanan politik,” katanya sebagaimana dikutip Defense News Jumat 29 Juli 2016.
“IOC di Korps Marinir berarti kita akan menyebarkan pesawat dalam pertempuran. Itu bukan keputusan ringan yang diambil saya maupun Jenderal [Joseph] Dunford.”
F-35B menjalani tes melayang awal bulan ini, dan satu minggu kemudian mulai tes di atas kapal amfibi USS America.
Sebelumnya juga dilaporkan F-35A juga akan dinyatakan siap tempur pekan depan.
“Kami telah mencapai semua tonggak kami,” kata Letnan Kolonel Steven Anderson, Wakil Komandan 388th Maintenance Group.
“Kami telah menyerahkan semua data ke ACC [Air Combat Command] Jenderal [Herbert] Carlisle untuk membuat deklarasi itu.”
Dengan F-35A dan F-35B mendekati kesiapan tempur, kini tinggal varian F-35C Angkatan Laut yang masih harus berjuang untuk mencapai tingkat yang sama.
