Sebuah teknologi yang pada masa lalu hanya ada Dalam sebuah langkah diramalkan oleh fiksi ilmiah klasik, Pentagon sedang mengembangkan antarmuka saraf yang diharapkan akan meningkatkan kemampuan pasukan AS.
Gagasan bahwa mesin dapat dipakai untuk meningkatkan fungsi fisik sudah bukan hal yang baru. Sabuk perut listrik diiklankan bisa menjadi cara gampang mendapatkan perut six-pack, teknologi peninggi adan dan sebagainya sebagai beberapa contoh hal tersebut.
Menteri Pertahanan AS Ashton Carter, Pentagon sedang mengembangkan hal semacam itu tetapi digunakan untuk merangsang pikiran. Sebuah headset dikembangkan oleh Halo Neuroscience disebut akan mampu “menyempurnakan otak manusia” dengan menggunakan “stimulasi listrik non-invasif” untuk meningkatkan keterampilan belajar manusia.
Headset ini didanai oleh Unit Pertahanan Inovasi (Experimental) [DIUx], sebuah inisiatif yang dipelopori oleh Carter, untuk meningkatkan kerjasama antara Pentagon dan Braintrust Silicon Valley.
Saat berbicara di Boston minggu lalu selama pembukaan cabang DIUx pertama di pantai timur Carter memperkenalkan anggota profil tinggi dari Dewan Penasihat Inovasi Pertahanan proyek. Mereka salah termasuk astrofisikawan Neil deGrasse Tyson dan pendiri Amazon Jeff Bezos.
Proyek ini di bawah kendali Rajiv Shah, mantan direktur senior strategi di Palo Alto Networks.
“Saya bangga untuk mengumumkan bahwa pada 75 hari pertama, DIUx telah membuat kemajuan luar biasa membangun kembali jembatan ke komunitas teknologi,” kata Shah, sebagaimana dikutip Military.com.
Didanai oleh Pentagon, headset Halo Sport akan segera tersedia untuk umum, setelah menyelesaikan tes militer yang sukses.
“Militer AS mempercepat pelatihan pilot dan penembak jitu sebesar 50 persen dengan neurotechnology mirip dengan Halo Sport. Kami membawa keunggulan ini untuk atletik,” tulis website perusahaan.
“Gelombang energi meningkatkan respons otak untuk pelatihan, memungkinkan korteks motor untuk mengirim lebih kuat dan lebih banyak sinyal sinkron ke otot. Peningkatan sinyal neuromuskuler berarti atlet mendapatkan lebih banyak kemampuan dari setiap rep.”
Penambah kemampuan otak ini kabarnya akan dijual seharga US$649 atau sekitar Rp8,4 juta.