Kanada sejauh ini membayar lebih dari US$ 311 juta untuk program F-35 tanpa jaminan mereka akan membeli pesawat tempur siluman bernilai miliaran dolar tersebut.
Pemerintah Liberal yang berkuasa saat ini diam-diam masih membayar US$32,9 juta atau sekitarRp428 miliar ke kantor program pada tanggal 24 Juni 2016 lalu, meski selama kampanye pemilu tahun lalu telah berjanji untuk tidak membeli F-35.
Kontribusi Kanada yang terus dilakukan sebagai salah satu dari sembilan mitra dalam proyek tersebut. Mitra mendapatkan diskon ketika membeli pesawat tempur siluman, dan memiliki akses ke kontrak bernilai miliaran dolar yang berkaitan dengan produksi pesawat.
Jordan Owens, Juru Bicara Menteri Pertahanan Harjit Sajjan mengatakan perusahaan Kanada telah mengamankan kontrak senilai US$812 juta sejak pembayaran F-35 pertama pada tahun 1997.
“Keterampilan dan teknologi baru yang diperoleh melalui akses ke program telah membantu posisi industri Kanada guna mendapat keuntungan dari proyek kedirgantaraan dan pertahanan lainnya,” kata Owens dalam email yang dikutip CBC News Selasa 26 Juli 2016.
Tetapi kemitraan tidak menjamin Kanada akan mendapatkan proyek terkait F-35. Raksasa pertahanan Amerika, Lockheed Martin, yang membuat F-35, bulan lalu memperingatkan bahwa pekerjaan di masa depan akan diarahkan ke negara-negara lain jika Kanada memilih untuk tidak membeli pesawat tempur siluman tersebut.
Mantan Kepala Pengadaan Departemen Pertahanan Kanada Alan Williams mengatakan akan lebih masuk akal jika Kanada tetap membeli F-35.
“Tapi kalau mereka sudah berpikir bahwa mereka akan membeli sesuatu yang lain, maka itu akan buang-buang uang.”
Kanada harus membuat keputusan tentang penggantian jet tempur CF-18. Selama kampanye, Partai Liberal berjanji untuk tidak membeli F-35 dan akan mengadakan kompetisi terbuka untuk menggantikan armada CF-18.
Pemerintah baru-baru meluncurkan konsultasi dengan produsen jet tempur untuk mengatasi apa yang Sajjan gambarkakn sebagai kekurangan ketersediaan CF-18. Tetapi beberapa pihak menyebut konsultasi dilakukan lebih sebagia upaya politik Liberal untuk membeli pesawat selain F-35 tanpa mengadakan kompetisi.
Owens mengatakan belum ada keputusan yang telah dibuat terkait penggantian CF-18. Lima perusahaan yang terlibat dalam konsultasi telah menyerahkan rincian tentang pesawat mereka pada Jumat 15 Juli 2016 lalu.
Baca juga: