Amerika Serikat tidak berencana untuk menarik kekuatannya dari pangkalan udara Incirlik di Turki, meskipun ketegangan menyusul upaya kudeta militer di negara itu baru-baru ini.
“Tidak ada rencana untuk pindah dari Incirlik,” kata Sekretaris Angkatan Udara AS Deborah James, Selasa 26 Juli 2016 dalam forum yang diselenggarakan oleh Defense One.
Pada hari Senin, James membahas situasi di Incirlik dengan komandan AS di pangkalan. Dia mencatat bahwa para pejabat AS memantau situasi, “tapi untuk sekarang operasi tetap berlangsung.”
Pada tanggal 15 Juli 2016, sebuah faksi di militer Turki mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintah Recep Tayyip Erdogan. Setelah kudeta yang gagal, operasi AS di Incirlik untuk sementara dihentikan.
Beberapa politisi Turki mengatakan Amerika Serikat telah terlibat dalam upaya kudeta dan mengangkat kemungkinan memotong akses AS ke pangkalan udara Incirlik.
Meskipun ketegangan jelas dalam hubungan AS-Turki, James mengatakan hubungan antara personil militer kedua negara di pangkalan adalah “profesional,” dan ada “tidak ada masalah dengan orang-orang kami.”
Amerika Serikat telah diberikan akses ke pangkalan udara Incirlik pada bulan Juli 2015, yang berfungsi sebagai basis serangan untuk sebagian besar serangan udara AS yang dilakukan terhadap kelompok ISIS. Lokasinya yang dekat dengan Irak dan Suriah menjadikan pangkalan ini sangat penting dan strategis.
Baca juga: