Sebuah pesawat surveillance Amerika Serikat yang tengah melakukan pengamatan di atas Rusia terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Khabarovsk Rusia karena masalah landing gear.
RIA Novosti melaporkan pesawat lepas landas dari Ulan-Ude, sebuah kota di sebelah timur Danau Baikal, dan sedang menuju ke kota Yakutsk Rusia Rabu 27 Juli 2016.
Namun, salah satu roda pendaratan pesawat mengalami malfungsi dan gagal untuk ditarik masuk setelah lepas landas sehingga kru memutuskan untuk melakukan pendaratan paksa di Khabarovsk
Petugas Bandara Khabarovsk menegaskan bahwa sebuah pesawat dengan landing gear terjebak melakukan pendaratan tak terjadwal di sana.
“Sebuah pesawat asing melakukan pendaratan darurat di Khabarovsk. Semua layanan darurat di darat telah tiba di lokasi. Penerbangan mendarat dengan selamat di pada pukul 15:00 waktu setempat,” kata petugas bandara.
Sebelumnya, pejabat Reduction Center Kementerian Pertahanan Rusia Risiko Nuklir mengumumkan bahwa pesawat AS Boeing OC-135B akan melakukan penerbangan pengamatan atas di wilayah Rusia antara 25 dan 30 Juli dalam kerangka perjanjian Open Skies yang ditandatangani pada bulan Maret 1992.
Perjanjian ini sebagai upaya membangun kepercayaan di Eropa setelah Perang Dingin.
Perjanjian mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2002 yang diikuti 34, termasuk Rusia dan sebagian besar anggota NATO.
