Pesawat tempur siluman F-35 dikenal sebagai program senjata paling mahal dalam sejarah Pentagon. Pesawat ini telah mengalami sejumlah masalah yang mengakibatkan penundaan dan pembengkakkan biaya.
Sejumlah pihak juga meragukan kemampuan jet tempur generasi kelima ini. Namun Amerika dan sekutu tetap meyakini F-35 akan menjadi pesawat terbaik pada saat masuk operasional nanti.
Amerika Serikat akan menggunakan pesawat ini untuk menggantikan berbagai jet tempur yang ada yakni F-16, F-15, F/A-18 bahkan A-10.
F-35 meliputi tiga pesawat varian (F-35A, F-35B, dan F-35C) dengan masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Amerika, Australia, Belanda, Norwegia, Jepang, Korea Selatan, dan Israel telah memastikan untuk membeli pesawat ini.
F-35A yang juga disebut sebagai Conventional Takeoff and Landing (CTOL) seharga sekitar US$108 juta dan yang paling banyak dipesan. Sejauh ini sekitar 65 pesawat telah diserahkan dari 1.763 F-35A yang dipesan.
F-35 varian membawa persenjataan yang sama kecuali bahwa F-35A yang menggunakan meriam internal, yang terletak di sisi kiri dari jet antara kokpit dan sayap.
Dirancang dan diproduksi sebagian besar di fasilitas Fort Worth Lockheed Martin, F-35 Lightning II dapat membawa 18.000 pon amunisi mematikan. Senjata bisa disimpan di teluk internal yang ada di bawah pesawat dan sisi samping kanan dan kiri serta di cantelan senjata ekternel.
Berikut senjata yang bisa dibawa oleh siluman tersebut.
