Pertama Sejak 30 Tahun, Kapal US Navy akan ke Selandia Baru
Kelas Arleigh Burke

Pertama Sejak 30 Tahun, Kapal US Navy akan ke Selandia Baru

Setelah 30 tahun absent, kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat akan mengunjungi Selandia Baru.  Mereka diundang untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-75 Royal Angkatan Laut Selandia baru pada bulan November 2016.

Selandia Baru telah melarang kapal bertenaga nuklir dan kapal yang membawa senjata nuklir sejak pertengahan 1980-an, dan sejak saat itu AS tidak menegaskan atau menyangkal keberadaan senjata nuklir di kapal-kapal mereka yang pastai tidak ada kapal perang Amerika yang berlabuh di sana. sejak saat itu.

Kunjungan kapal US Navy ini kemungkinan besar akan berlayar kelompok ke Auckland Harbor dari 17-21 Agustus, menurut situs ulang tahun ke-75 Angkatan Laut Selandia Baru. Para pejabat militer mengatakan bahwa kunjungan tersebut bisa menunjukkan hubungan baik antara kedua negara, terutama jika Selandia Baru mengangkat semua pembatasan kapal Amerika.

Seorang pejabat Pentagon yang akrab dengan masalah ini sebagaimana dikutip Sputnik Senin 25 Juli 2016 mengatakan “Ini merupakan langkah penting, itu kemajuan, tapi ini tidak akan menjadi kejadian biasa sampai kunjungan dapat dilakukan tanpa pembatasan.”

Angkatan Laut AS tidak mengubah kebijakan menjaga rahasia karena berkaitan dengan bahan nuklir di kapalnya, dan seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan kunjungan akan terjadi pada apa dasarnya adalah kebijakan “jangan tanya, jangan menjawab”. Pejabat itu mengatakan , “Pemerintah Selandia Baru tidak meminta kami untuk memberi detail kapal dan AS belum mengubah kebijakannya dalam hal itu.”

Kapal jenis destroyer kemungkinan yang akan digunakan dalam kunjungan tersebut, dan telah puluhan tahun kapal perusak AS membawa senjata nuklir. Angkatan Laut Amerika Serikat belum resmi menyebutkan kapal apa yang akan dikirim ke pelayaran bersejarah tersebut.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Selandia Baru telah membaik sejak China mulai melakukan proyek reklamasi pulau-pulau di wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan.  Pada 2012, Selandia Baru mulai berpartisipasi dalam latihan tahunan RIMPAC.

Secara historis, Selandia Baru dan Amerika Serikat memiliki ikatan yang kuat. Negara Pasifik Selatan telah membantu Amerika Perang Dunia I dan II dan baru-baru ini ikut mengirim pasukan ke Irak dan Afghanistan. Wellington juga merupakan salah satu yang disebut Five Eyes Group, jaringan mata-mata rahasia internasional yang mencakup AS, Inggris, Kanada dan Australia.

Baca juga:

Essex, Kapal Induk Penentu Kemenangan AS di Pasifik