Musuh utama dari pesawat tempur Amerika di atas Vietnam adalah jet lincah Soviet seperti MiG-17 dan MiG-21. Amerika dipaksa untuk melawan mereka menggunakan F-4 Phantom yang dikenal tidak lincah. Sehingga mereka harus menemukan cara untuk mengekspos kelemahan dari MiG dan menggunakannya untuk melawan mereka.
MiG cukup sukses di pasar internasional dan Amerika tahu bahwa musuh mereka berikutnya pasti akan memiliki MiG dalam layanan.
Pertempuran udara terlalu pendek untuk bisa digunakan menganalisa jet dengan tepat. Amerika berjuang untuk bisa memiliki jet tempur Soviet untuk dieksploitasi karakternya.
Harapan muncul ketika seorang pilot Irak membelot ke Israel dengan membawa jet tempur MiG-21F-13. Jet ini kemudian oleh Israel dipinjamkan ke Amerika tahun Januari 1968 dan diuji di daerah misterius di Groom Lake AS.
Jet tempur diuji di bawah program Have Doughnut dan laporan rinci dari kemampuan dan kinerja segera dibuat. Sementara Have Ferry dan Have Drill juga dimulai. Ini adalah dua program untuk menguji MiG-17F eks Suriah. Kemudian muncul ambisi besar dari e 4477th Test and Evaluation Squadron (4477 TES) untuk membangun sebuah skuadron MiG milik USAF.

Berikut foto-foto MiG-21 eks Irak menerima warna Amerika ketika di AS dan secara luas digunakan untuk menguji kinerja dan kemampuan. Pesawat ini juga digunakan untuk melatih beberapa pilot Amerika sebelum dikembalikan ke Israel.

