Turki Tinggalkan Koalisi Anti-Rusia, Amerika Diuntungkan

Turki Tinggalkan Koalisi Anti-Rusia, Amerika Diuntungkan

obama putinProfesor Cohen juga menekankan bahwa kerjasama Rusia-Amerika di Suriah tetap menjadi fokus perhatian di seluruh dunia. Setelah Turki telah melangkah ke samping, tidak ada yang tampaknya bisa mencegah Moskow dan Washington untuk memecahkan krisis Timur Tengah.

Namun, ada kekuatan di AS menentang upaya didorong oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Pasukan ini mengklaim bahwa alih-alih bermitra dengan Moskow di Suriah, Presiden harus mengotorisasi serangan udara terhadap pemimpin Suriah Bashar al-Assad.

Namun, ada alasan yang cukup baik bagi AS untuk bekerjasama dengan Rusia di Suriah. Dalam hal apapun, Washington tidak memiliki pilihan selain bekerja sama dengan Rusia, karena Moskow memiliki hubungan lebih maksimal dengan Damaskus daripada Amerika Serikat.

Tetapi ada masalah lain  karena aktivitas Washington di bawah mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton di Libya pada tahun 2011 dan dukungan rahasia untuk Ukraina pada bulan Februari 2014 menjadikan Rusia hampir kehilangan kepercayaan pada AS.

“Kremlin, di bawah Putin, telah memiliki sejarah yang benar-benar buruk dengan presiden Amerika dan terutama dengan Obama. Berulang kali mereka berpikir memiliki kesepakatan ternyata tidak, “kata Cohen.

Menurut professor tersebut, Kremlin telah mengadopsi pendekatan “percaya tetapi waspada ” dalam komunikasi dengan Gedung Putih.

Namun, keputusan para pemimpin ‘untuk menggabungkan kekuatan di Suriah adalah “terobosan besar” yang dapat membantu Washington dan Moskow  menurukan ketegangan di Eropa Timur dan mencari jalan keluar dari krisis Ukraina. Cohen menekankan bahwa Ukraina tetap “episentrum” Perang Dingin baru.