Setelah membahas kapal selam diesel listrik atau konvensional, kita akan membicarakan kapal selam nuklir sebelum kemudian akan masuk ke bagaimana cara membunuh keduanya.
Seperti yang disampaikan di tulisan sebelumnya kapal selam ini dapat tetap berendam jauh di bawah permukaan air selama berbulan-bulan tanpa sama sekali harus muncul ke permukaan. Kapal ini juga membawa senjata nuklir yang cukup untuk menghancurkan sebuah benua, dan memiliki jangkauan tak terbatas yang memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan selama lebih dari satu dekade sebelum mereka perlu mengisi bahan bakar. Semua kemampuan ini membuat mereka iblis yang sangat berbahaya dalam perang modern.
Kapal selam nuklir didukung oleh reaktor nuklir yang dimodifikasi untuk digunakan dalam lingkungan bawah air. Reaktor nuklir ini menghasilkan panas, yang pada gilirannya menghasilkan uap, yang bekerja pada turbin uap dan menggerakkan poros. Poros ini terhubung ke baling-baling serta generator yang mengisi kembali baterai untuk penggunaan di kapal.

Reaktor nuklir ini memberikan mereka jangkauan tak terbatas, dan kemampuan untuk tinggal di bawah air selama berbulan-bulan tanpa muncul ke permukaan. Sistem pembangkit oksigen On-board dan pasokan makanan dan air dalam jumlah besar memberi mereka kemampuan bertahan selama 90 hari di bawah air terus menerus sebelum mereka harus kembali dipasok.
Kapal selam nuklir adalah mimpi buruk bagi aset anti kapal selam atau ASW, karena mereka dapat menyelam sampai kedalaman lebih dari 600 m dan bergerak pada kecepatan 30-35 knot saat terendam. Ini memberi mereka keuntungan besar dibandingkan kapal selam mesin diesel.
Mari kita beranologi sederhana dengan mobil untuk membandingkan dua jenis kapal selam. Kapal selam Diesel-Electric seperti mobil Kijang Innova yang banyak orang mampu membelinya, mudah mengoperasionalkan, biaya perawatan dan operasional rendah tetapi kurang kuat di jalan.
Sementara kapal selam nuklir ibaratnya Hummer, yang hanya orang kaya raya bisa membelinya, biaya tinggi, perawatan rumit, tetapi sangat kuat dan juga lebih garang dalam penampilan. Itu sebabnya hanya enam negara di dunia yang mengoperasikan kapal selam nuklir dan hampir 50 negara mengoperasikan kapal selam diesel.