Gerakan kapal selam Korea Utara terdeteksi di dekat pantai barat semenanjung. Kegiatan yang tidak biasa dengan penyebaran beberapa kapal selam yang terdeteksi pada sonar Korea Selatan.
Jaringan berita lokal MBC mengutip pejabat militer Korea Selatan melaporkan apal selam tampaknya telah dikirim dari daerah di mana Pyongyang menempatkan armadanya, termasuk kapal selam kelas Romeo dengan bobot 1.800 ton.
Kapal selam melintasi Garis Batas Utara, perbatasan maritim yang disengketakan, dalam latihan yang tampaknya menjadi persiapan untuk provokasi.
Baik Korea Selatan dan otoritas intelijen AS mendeteksi gerakan tersebut, menurut MBC.
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang berbicara dengan kondisi anonimitas mengatakan dua atau tiga kapal selam “bergerak ke selatan” kemudian muncul sebentar dari air.
Manuver ini adalah bagian dari latihan rutin dan Selatan sedang memantau situasi tersebut, kata pejabat itu Kamis 21 Juli 2016..
Dengan Kamis semua kapal selam telah kembali utara dari NLL tetapi dalam kasus darurat daerah berada di bawah pengawasan konstan, kata pejabat itu.
Korea Utara mengoperasikan banyak kapal selam, termasuk kapal selam kecil kelas dolphin dan salmon.
Kim Dae-young, seorang peneliti senior di Pertahanan dan Keamanan Forum Korea mengatakan kapal selam Korea Utara bisa meluncurkan serangan torpedo terhadap kapal Korea Selatan
Baca juga:
