Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher menggunakan strategi unik untuk mengalihkan perhatian rakyat Inggris tentang program nuklir negara tersebut. Wanita besi ini memerintahkan untuk merilis foto keluarga kerajaan.
Informasi ini tercermin dalam dokumen rahasia pemerintah Inggris yang dirilis ke public pada Kamis 21 Juli 2016..
“Pada tahun 1983 pemerintah Margaret Thatcher menggunakan foto dari Pangeran William [pewaris tahta Inggris] untuk mencoba dan mengalihkan perhatian dari ketidakkeberhasilan gerakan perlucutan senjata nuklir,” kata Peter Burt Manajer Riset Nuclear Information Service (NIS) kepada Sputnik Kamis.
Dokumen-dokumen resmi pemerintah, yang dirilis oleh UK National Archive Kamis merinci bagaimana Sekretaris Perdana Menteri Thatcher, Bernard Ingham, menulis memo pada tahun 1983 mengungkapkan kekhawatirannya perhatian media akan protes anti-nuklir di sebuah pangkalan Amerika di Inggris.
Protes, berpusat pada Greenham Common, setelah ada penyebaran rudal jelajah nuklir AS di pangkalan tersebut. Isu ini memang sangat tidak populer dengan publik Inggris.
Ingham membuat sejumlah rekomendasi untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah ini termasuk merilis foto-foto keluarga Pangeran Charles, Lady Diana dan putra mereka, Pangeran William yang saat itu berusia 10 bulan..
Namun menurut Burt ini bukan pertama kalinya keluarga kerajaan digunakan sebagai alat propaganda Pemerintah Inggris untuk membela investasi multi-miliar dolar dalam senjata nuklir.
“Insiden Pangeran William pada tahun 1983 bukan pertama kalinya keluarga kerajaan digunakan untuk mempromosikan senjata nuklir. Pada tahun 1963 Ratu Elizabeth diarahkan untuk menghadiri sesi foto di RAF Scampton di mana dia berdiri di depan sebuah bomber Victor V yang dilengkapi dengan rudal Blue Steel bersenjata nuklir. ”
Menurut Burt, senjata nuklir selalu menjadi topik yang kontroversial dan sensitif. “Senjata nuklir selalu menjadi topik yang kontroversial dan emosional, sehingga tidak mengherankan bahwa pemerintah mencoba untuk menggunakan taktik asap dan cermin untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu politik yang sensitif yang berkaitan dengan mereka,” kata Burt
Dia juga menambahkan bahwa “Pada 2016 pemerintah [Perdana Menteri Inggris] Theresa May menggunakan momok Korea Utara untuk mengalihkan perhatian dari biaya besar menggantikan Trident. ”
Dalam makalah lain analisis Foreign and Commonwealth Office yang dikirim ke kantor Thatcher mengungkapkan bahwa penyebaran rudal jelajah Amerika di Inggris telah menjadi perhatian public terbesar dan gerakan “anti-Amerikanisme” di Inggris pada saat berjalan kuat.
Sebuah memo rahasia yang dikirim ke Margaret Thatcher tahun 1986 memperingatkan bahwa opini publik sangat menentang penyebaran rudal jelajah AS di Inggris.
Baca juga: