Setelah India memobilisasi tank ke perbatasan China, Beijing memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa mengancam peluang investasi potensial.
Pada hari Rabu 20 Juli 2016, muncul laporan bahwa New Delhi mengerahkan hampir 100 tank T-72 ke perbatasan China, di wilayah utara Ladakh. Para pejabat militer India menyebutkan penumpukan militer China di sisi perbatasan sebagai alasan mereka harus bergerak.
Pada Kamis 21 Juli 2016, Menteri Perdagangan China memperingatkan terhadap provokasi tersebut akan bisa menjadi dengan bagi Beijing untuk memikirkan kembali strategi investasi India.
Menurut Global Times, investasi outbond China telah meningkat secara dramatis pada semester pertama tahun ini, naik sekitar 59%.
“Dalam hal ini, sejumlah besar perusahaan China, termasuk produsen smartphone Xiaomi dan pembuat komputer Lenovo, telah berbalik mata mereka terhadap India,” laporan Global Times.
Ekspor Beijing yang meningkat bertepatan dengan kebutuhan New Delhi untuk memenuhi meningkatnya permintaan impor. Perdana Menteri India Narendra Modi telah bekerja untuk menarik perusahaan-perusahaan luar negeri.
“Namun, menjadi membingungkan ketika terjadi penggelaran tank di dekat perbatasan China, India masih berusaha untuk merayu investasi China,” melaporkan Global Times.
Agar China dan India untuk bekerja sama, sebut surat kabar itu perselisihan politik harus dikesampingkan dan ketegangan regional dikuburkan.
“Dalam jangka panjang, ada potensi besar untuk sebuah hubungan yang sukses antara China dan India, terutama di sektor manufaktur,” catatan Global Times.
“Agar peluang itu bisa menjadi kenyataan, China dan India akan harus bekerja keras untuk menjernihkan kesalahpahaman dalam upaya untuk meletakkan dasar yang kuat guna pembangunan yang berkesinambungan dari kerja sama ekonomi dan perdagangan.”
Ketegangan berkembang antara Beijing dan New Delhi dalam beberapa bulan terakhir. Di tengah sengketa Laut China Selatan, Angkatan Laut India mengerahkan tiga kapal untuk melakukan latihan militer bersama dengan Malaysia.
Di Nepal, Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli telah menyatakan minat untuk bekerja lebih erat dengan pemerintah China, sebuah langkah yang membuat kesal India
Baca juga: