Pembom jarak jauh Rusia Tupolev Tu-22M3 kembali menggempur sejumlah target ISIS di Suriah. Kementerian Pertahanan menyebutkan serangan menghancurkan dua pos komando militant.
Ini menjadi serangan udara ketiga dengan melibatkan pembom Tu-22M3 Rusia pada fasilitas di Suriah baru-baru ini. Dua serangan pertama dilakukan pada 12 dan 14 Juli.
“Pada 21 Juli pukul 05:00 pagi, waktu Moskow enam pembom jarak jauh Tu-22M3 melakukan serangan gabungan lain di fasilitas ISIS yang baru terdeteksi di Palmyra, serta di kota Es-Sukhne, Arak, Et -Teibe di provinsi Homs,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan yang dilansir TASS Jumat 22 Juli 2016.
“Menurut data monitoring objektif, serangan udara menghancurkan dua pos komando para teroris, personel ISIS dan peralatan militer yang di tempat penampungan. Jet tempur Sukhoi Su-35 yang lepas landas dari pangkalan udara Hmeymim menjadi pelindung pembom jarak jauh,” kata Kementerian Pertahanan Rusia lagi.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa “kegiatan pengintaian diintensifkan” di, termasuk pengawasan ruang angkasa, yang memungkinkan untuk menemukan target baru dan “memukul serta menghancurkan mereka secara real time.”
Setelah menyelesaikan misi, semua pesawat dengan aman kembali ke lapangan udara mereka. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa perwakilan koalisi internasional telah diberitahukan sebelumnya tentang serangan dan penerbangan jarak jauh ini.
Pada 14 Juli, enam pembom jarak jauh Tu-22M3 lepas landas dari lapangan udara mereka di Rusia, dan menyerang fasilitas ISIS di daerah timur dari Palmyra, serta di Es Sukhne, Arak dan setasun minyak T- 3 di provinsi Homs. Serangan udara juga menghancurkan sebuah pos komando, sebuah kamp ISIS, dua pabrik pengolahan minyak, sejumlah personel dan peralatan militer dari musuh.
Sementara serangan pada 12 Juli, menghancurkan sebuah kamp militan, tiga depot amunisi dan persenjataan, tiga tank, empat kendaraan tempur infanteri, delapan kendaraan yang dilengkapi dengan senapan mesin berat, serta sejumlah personel.
Baca juga: