Site icon

Turki Tutup 626 Sekolah dan Lembaga

Pendukung pemerintah merayakan kemenangan

Turki terus melakukan pembersihan besar-besaran setelah upaya kudeta yang gagal.

Kementerian Pendidikan Turki telah memulai rencana untuk menutup 626 sekolah dan lembaga yang diduga terkait dengan kudeta yang dilakukan faksi militer tersebut.

Demikian dilaporkan Kantor berita Turki Anadolu pada Rabu 20 Juli 2016,

Sementara itu, 900 personel polisi diskors dari tugas mereka di Ibukota Turki, Ankara, karena didakwa memiliki hubungan dengan gerakan Gulen, yang dituduh mendalangi kudeta.

Kantor berita Xinhua juga melaporkan ribuan pegawai sipil di Kantor Perdana Menteri, Parlemen Turki dan berbagai kementerian juga diskors.

Kementerian Energi dan Bea-Cukai menyatakan mereka telah memecat 484 pegawai.

Pada Minggu 17 Juli 2016 Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan di dalam satu pernyataan kudeta militer yang gagal itu telah menewaskan sedikitnya 290 orang.

Korban jiwa meliputi setidaknya 190 warga sipil dan 100 pelaku kudeta yang menambahkan lebih dari 1.400 orang cedera dalam upaya kudeta itu, yang melanda negeri tersebut pada Jumat 15 Juli 2016 dan ditumpas pada Sabtu pagi.

Sejauh ini, lebih dari 6.000 orang telah ditahan karena keterlibatan mereka dalam kudeta yang gagal itu.

“Pemerintah kami telah terus-menerus mengungkapkan motif sesungguhnya dari kelompok teror ini dan pemimpinnya, Fethullah Gulen. Kudeta gagal tersebut adalah aksi kriminal terakhir yang mengungkapkan bahaya yang ditimbulkan oleh Organisasi Fethullah Gulen,” katanya.

Exit mobile version