Site icon

T-90 vs M1A2 Abrams, Menang Mana?

U.S. Army

T-90
T-90

Dikembangkan pada 1970-an, tank tempur utama atau main battle tank (MBT) Abrams telah menjadi andalan pasukan lapis baja Angkatan Darat AS selama 35 tahun. Sejak M1 memasuki layanan, tank telah mengalami sejumlah upgrade antara lain dengan menerima meriam 120mm untuk menggantikan meriam asli 105mm. Selain itu armor juga terus ditingkatkan. Di varian terbaru yakni M1A2 SEP v.2  tank ini benar-benar sudah menjadi mesin digital dan jaringan. Amerika juga tengah berencana untuk mengembangkan varian baru yang akan menjadi M1A3.

Di negara lain pembangunan tank juga belum berhenti. Rusia terus mengembangkan pembangunan tank mereka. Salah satunya dengan melahirkan tank tangguh T-90.

T-90 merupakan pengembangan dari T-72 yang lebih tua yang oleh Rusia dikembangkan menjadi T-80. Tetapi tank ini terbukti menjadi bencana ketika perang Chechnya. Hingga akhirnya dikembangkan lagi seri baru yakni T-90 yang pada dasarnya adalah T-72 tetapi dengan peningkatan pada sejumlah sistem baru yang ada di T-80U. Tetapi mesin turbin gas di T-80U tidak digunakan karena terbukti merepotkan dan T-90 memilih menggunakan mesin diesel dengan 1000 tenaga kuda meski menjadikan tidak begitu ideal dalam power-to-weight ratio. T-90 menambahkan paket baru lapisan baja, baja reaktif eksplosif dan suite penanggulangan elektronik. Tank ini mempertahankan meriam 125mm. Secara keseluruhan T-90 lebih unggul dibandingkan tank Rusia sebelumnya.

Jika dilihat dari desain, M1A2 masih lebih unggul, meski juga berarti lebih mahal. Doktrin armor US menempatkan doktrin untuk bisa melihat musuh lebih pertama, mendapatkan sasaran lebih dahulu dibandingkan lawan, dan tentu saja bisa menembak lebih awal.

Next: Keunggulan Sensor dan Tembakan

Keunggulan Sensor dan Tembakan
M1A2

Dalam pertarungan tank-versus-tank, keunggulan M1 terletak pada sensor dan kontrol tembakan yang canggih dengan menggunakan armor uranium matriks dan kekuatan memukul dari M829. M829E4 terbaru dan lebih ditingkatkan masuk ke dalam produksi bulan Juli ini yang akan meningkatkan daya bunuh Abrams.

M1A2 SEP v.2 sampai saat ini terus ditingkatkan kemampuannya dengan fokus pada pengembangan jaringan, mobilitas dan perlindungan sesuai.

Sementara itu, pengembangan skala penuh dari M1A3 yang diharapkan mulai dalam beberapa tahun akan meningkatkan hampir setiap aspek dari Abrams. Abrams baru harus secara signifikan lebih ringan dan lebih mobile tetapi juga meningkatkan perlindungan lapis baja. Tank juga akan menampilkan sistem komputer dan sensor yang lebih canggih.

Perlu dicatat bahwa mengganti atau bahkan mengembangkan M1A3 varian baru bukan prioritas tinggi untuk Angkatan Darat Amerika Serikat. Setelah Perang Afghanistan berakhir Angkatan Darat melihat fungsi tank mulai berkurang. Meski ada ketegangan di Ukraina sepertinya hampir tidak mungkin akan ada perang antara kedua negara. Tetapi T-90 dan Abrams bisa saja bertemu dalam perang  hybrida atau proxy yang menggunakan kekuatan lain di luar Rusia dan Amerika tetapi pada hakikatnya kedua negara ini yang perang

 

Exit mobile version