Chengdu Aircraft Company (CAC) China telah membangun tambahan jet tempur generasi kelima J-20 seri produksi tingkat rendah Low Rate Initial Production (LRIP). Pesawat baru muncul melakukan penerbangan di situs China seminggu terakhir.
Sebagaimana dilaporkan ainonline.com, Selasa 19 Juli 2016, Ini adalah J-20 LRIP kedua setelah pesawat pertama nomor seri 2101 muncul ke public pada akhir Desember 2015.
Dua pesawat LRIP ini mengikuti dua prototip dan enam pesawat pengembangan yang menampilkan berbagai perubahan.
Pesawat terbaru ini dicat dengan warna abu-abu, tetapi tidak seperti semua J-20 sebelumnya pesawat ini tidak memiliki nomor seri.
Baca juga:
Laporan dari China menunjukkan bahwa pesawat terbaru ini mungkin sebenarnya pesawat LRIP keempat, tapi hal ini belum bisa diverivikasi. Sebagian besar informasi tentang J-20 telah muncul dari situs-situs tidak resmi China tetapi tidak pernah muncul secara pasti di depan umum.
Munculnya pesawat LRIP menunjukkan bahwa pesawat ini makin dekat masuk layanan Angkatan Udara China.
Sejumlah J-20 telah dilihat pada citra satelit di dasar situs uji penerbangan Establishment di Xian-Yanliang. Laporan terbaru yang dikeluarkan Pentagon kepada Kongres menunjukkan bahwa J-20 bisa beroperasi pada 2018.
J-20 tampaknya dirancang untuk pesawat interceptor jarak jauh dengan penekanan pada aspek siluman.

Rencananya pesawat ini akan dilengkapi sensor track inframerah dan mungkin juga merupakan sistem terdistribusi aperture elektro-optik (EODAS), mirip dengan yang digunakan Lockheed-Martin F-35 Lightning II.
Senjata yang dilakukan secara internal, dengan teluk senjata di pusat pesawat diperkirakan berisi empat rudal udara ke udara luar jangkauan visual. Ada juga teluk di dua sisi pesawat yang bisa membawa dua rudal udara ke udara jarak pendek.
Pertanyaan yang tersisa untuk adalah persoalan powerplant. Semua J-20 sejauh ini dibangun dengan didukung dua Saturnus AL-31 Rusia.
China berharap pada akhirnya untuk menginstal mesin turbofan 180-kN (dengan daya dorong 40.000 pound) WS-15.
Namun program pengembangan mesin jet China telah terhalang oleh masalah manufaktur dan kehandalan. Bahkan proyek mesin yang kurang ambisius WS-10 turbofan belum sepenuhnya memasuki layanan dengan Chengdu J-10, meskipun telah terbang dengan pesawat dua Shenyang J-11 sejak 2010.
Baca juga: