Setelah bertahun-tahun mendekam di balik persaingan di rumah dan di luar negeri, produsen pesawat MiG Rusia telah mendapatkan kesempatan hidup kembali. Perusahaan ini tengah membangun 46 jet tempur MiG-29M baru dalam kontrak yang dilaporkan bernilai setidaknya US$2 miliar.
Namun, kabar ini telah muncul cukup lama tetap saja belum ada konfirmasi resmi siapa pembeli pesawat tersebut.
Laporan pemegang saham yang dikeluarkan oleh pemasok komponen MiG telah mengkonfirmasi bahwa order telah benar-benar ada. Dokumen ini menguraikan kesepakatan untuk 92 mesin yang digunakan MiG-29. Dengan dua mesin di setiap jet tempur, kontrak sesuai dengan laporan tersebut terdiri dari 46 jet tempur.
Namun pertanyaannya untuk siapa jet tempur ini dibangun? 46 jet tempur merupakan kesepakatan senjata besar, dan sesuatu yang memang sangat dibutuhkan oleh MiG. Perusahaan ini telah kehilangan beberapa kontrak besar dalam kompetisi jet tempur baik di dalam maupun di luar neger.
Perusahaan ini sebagaimana dikutip Moskow Times, Rabu 20 Juli 2016 juga gagal untuk memenuhi kontrak yang ditandatangani untuk pelanggan utama Rusia seperti India.
“Rusia belum secara resmi mengumumkan kesepakatan karena penundaan pada kontrak sebelumnya. Ketika Anda mengumumkan kesepakatan dan ada sesuatu yang tidak beres, itu akan merusak citra anda secara besar, “kata Yury Barmin, seorang ahli hubungan luar negeri Rusia.