Bomber PAK-DA Masih Mimpi Jauh Rusia
Sputnik

Bomber PAK-DA Masih Mimpi Jauh Rusia

Meski Kremlin berulang kali membuat pernyataan tentang pengembangan bomber siluman PAK-DA, Angkatan Udara Rusia kemungkinan akan terus bergantung pada kekuatann dari bomber tua Tupolev Tu-95MS Bear di masa mendatang.

Akhirnya, Bear kemungkinan akan memberikan cara untuk membangun versi baru bomber Mach 2.0 yang lebih mampu Tu-160 Blackjack, tetapi kemungkinan PAK-DA terwujud masih cukup jauh.

“Rusia mengumumkan program baru karena murah untuk membuat pengumuman yang mungkin tidak pernah direalisasikan, terutama dalam kondisi fiskal yang keras,” kata Michael Kofman, seorang ilmuwan dan peneliti yang mengkhususkan diri dalam urusan militer Rusia di CNA Corporation, kepada  The National Interest dan ditulis Dave Majumdar Rabu 20 Juli 2016.

Kofman mencatat bahwa waktu untuk Moskow mengembangkan PAK-DA terlalu optimis mengingat kendala fiskal saat ini, dan terlebih lagi, Rusia belum mulai mengembangkan powerplant atau mesin yang memadai untuk bomber baru.

Meski laporan media Rusia menyebutkan pekerjaan pembangunan lanjutan versi upgrade dari mesin turbofan afterburning Kuznetsov NK-32 yang digunakan Tu-160 untuk PAK-DA, mesin ini lebih cocok untuk, versi yang mampu dari Blackjack.

Rusia memiliki 16 airframes model asli Tu-160  dari mereka mungkin 11 digunakan dalam layanan dengan sekitar setengah dari mereka yang tersedia untuk misi operasional. Sisa pasukan pembom strategis Rusia didasarkan sekitar 63 pembom Tu-95MS Bear yang masih hidup  dengan kemungkinan 55 pesawat dalam status operasional.

Meskipun pesawat empat mesin turboprop Tu-95 adalah desain tua, pesawat ini telah ditingkatkan berkali-kali dan menjadi operator bom konvensional dan rudal nuklir pada rentang jarak jauh.

Kekuatan bomber Rusia dipamerkan kemampuannya di Suriah ketika  meluncurkan jarak jauh dengan rudal jelajah Kh-101. “Ini benar-benar rudal,” kata Kofman. “Tu-95 sudah tua, tetapi bekerja, seperti B-52.”

Berbeda dengan Northrop Grumman B-2 Spirit milik Amerika atau B-21 Long Range Strike Bomber yang sedang dibangun, pembom Rusia tidak dirancang untuk menembus ke dalam wilayah udara musuh.

Pembom dirancang untuk meluncurkan rudal jelajah dari jarak stand-off. Inilah mengaa bomber ini dilengkapi rudal jelajah jarak jauh.

Akhirnya, Moskow harus mengganti armada bomber mereka. “Pesawat pengganti tidak mungkin PAK-DA,” kata Kofman.

Sebaliknya, sebuah Tu-160M2 yang merupakan varian baru adalah kandidat yang paling mungkin. Menggunakan versi baru dari badan pesawat Tu-160 akan menghemat uang Rusia karena sebagian besar upgrade akan fokus pada sistem misi dan senjata.

NEXT: SIAPA PENGGANTI TU-22M3 BACKFIRE