Site icon

Inilah Rincian Operasi dan Serangan Udara Selama Kudeta Turki

F-16 Turki

Upaya kudeta gagal oleh faksi militer Turki melibatkan sejumlah jet tempur. Berikut penjelasan tentang apa yang terjadi pada 15 Juli, ketika kudeta itu terjadi. Tulisan ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan oleh wartawan pertahanan Turki Arda Mevlutoglu, dengan analisis Mode-S log dan laporan yang telah diterbitkan oleh beberapa media pasca kudeta.

Tak lama setelah pukul 22.00 waktu setempat pada tanggal 15 Juli, operator kontrol lalu lintas udara (ATC) Main Jet Base (MJB) 4 Akinci, sebuah pangkalan udara yang terletak di barat laut Ankara, menghubungi rekannya di ATC Esenboga.

Pangkalan udara Akinci adalah homebase dari Filo (skuadron) 141, 142 dan 143 Angkatan Udara Turki yang dilengkapi dengan F-16C.

Operator MJB 4 memberitahu bahwa dua F-16 akan lepas landas, terbang pada 21.000-22,000 kaki dan kemungkinan tidak akan bisa berkoordinasi dengan Esenboga ATC.

Tak lama setelah itu, dua F-16 dengan calsign “Aslan 1” ( “Singa 1”) dan “Aslan 2″ ( Singa 2”) dari Squadron 141 lepas landas dari MJB4.

Setelah lepas landas, Aslan 1 menghubungi Esenboga dan meminta izin untuk mendaki ke ketinggian yang direncanakan. Ketika ditanya tentang niat, pilot menjawab “misi khusus, akan terbang di atas kota Ankara.”

Tak lama setelah komunikasi ini, panggilan telepon dari kota mulai membanjiri Esenboga, mengatakan jet terbang pada kecepatan sangat tinggi di ketinggian rendah.

Pada sekitar pukul 22.20-22.25, sejumlah video dari F-16 yang terbang rendah di atas Ankara mulai muncul.

Bingung dengan laporan, Esenboga ATC meminta penjelasan kepada ATC MJB 4 yang dijawab “Mereka berangkat dengan transponder IFF dimatikan.”

MJB4 juga menginformasikan ke Esenboga bahwa sepasang F-16 baru dengan callsign “Sahin” ( “Elang”) juga lepas landas pada ketinggian yang sangat rendah.

Tak lama setelah itu, Esenboga ATC mendeteksi callsign KC-135R “Asena 02” dari Main Tanker Base (MTB) 10 Incirlik. Kehadiran KC-135R dari Skuadron 101 Filo (yang menggunakan callsign adalah “Asena”), dikonfirmasi oleh Mode-S log yang dikumpulkan oleh pengumpan di Ankara.

Pada titik ini ATC Esenboga tidak memiliki kontak dengan F-16 dan KC-135R. Viper Turki mulai melakukan pengisian bahan bakar di udara dari “Asena 02” secara bergantian. Yang perlu diperhatikan, sebanyak 4 KC-135R dilaporkan terbang dari Incirlik (Asena 01-04 ).

NEXT: MULAI MENYERANG

Kemudian dilaporkan pesawat dan helikopter yang mendukung kudeta mulai melakukan serangan ke sejumlah lokasi yakni:

Markas Pasukan Polisi Operasi Khusus di Golbasi (dibom oleh F-16 47 polisi tewas).

Selama beberapa jam, F-16 kudeta terbang di atas Ankara pada kecepatan sangat tinggi, sering melanggar batas suara pada ketinggian yang sangat rendah serta melepaskan flare.

Dilaporkan juga bahwa F-16 dari kedua belah pihak memasuki pertempuran udara di atas Ankara dan Istanbul, namun tidak ada pesawat telah ditembak jatuh menurut laporan yang diperoleh sejauh ini. Menariknya, salah satu komplotan kudeta di F-16 “pemberontak” adalah pilot yang menembak jatuh Su-24 Fencer Rusia pada November 2015.

F-16 dari Dalaman, Erzurum dan Balikesir berangkat untuk mencegat kudeta F-16 yang menurut laporan mencapai 6 pesawat.

Merzifon MJB 5, yang merupakan salah satu MJB yang paling dekat dari Ankara sedang renovasi dan ditutup. Semua pesawat tempurnya untuk sementara berbasis di Erzurum.

Sementara itu, “Asena 02” meninggalkan Ankara dan naik ke ketinggian operasional maksimal berputar-putar di atas Kastamonu.

Asena 03 mengambil alih perannya mendukung pada F-16 kudeta. Beberapa F-16 diarahkan ke Asena 02 untuk menembak jatuh pesawat tersebut, tapi tidak dilakukan mungkin karena fakta bahwa pesawat itu terbang di atas wilayah permukiman.

Setidaknya satu AH-1 Cobra, mungkin tipe AH-1W melepaskan tembakan dengan meriam 20mm untuk membubarkan kerumunan di TBMM. Helikopter ini atau yang lain dilaprokan menembaki markas TURKSAT (operator satelit Negara) di Golbasi. Helikopter ini dilaporkan ditembak jatuh oleh F-16 loyalis.

Sebuah S-70A menembaki di gerbang depan kampus MIT. Kabarnya mencoba memasukkan pasukan komando untuk mengambil alih fasilitas dan menculik Hakan Fidan, kepala layanan. Helikopter ini dilaporkan ditembak jatuh (tidak dikonfirmasi).

Satu atau dua helikopter SAR AS532 Angkatan Udara menggerebek sebuah upacara pernikahan seorang jenderal berpangkat tinggi di Istanbul yang dihadiri oleh banyak jenderal. Komando CSAR menculik mereka.

Sebanyak delapan pesawat kargo (C-160 dan A400M – satu menggunakan callsign “ESEM 26” lepas landas dari Kayseri dan mendarat di Malatya 7MJB. Mereka penuh senjata yang akan digunakan oleh pasukan kudeta.

NEXT: MEMBURU PESAWAT ERDOGAN DAN SERANGAN BALASAN

F-16 yang digunakan pemberontak mencari pesawat Presiden Recep Tayyip Erdogan,  TC-ATA di sekitar Istanbul untuk ditembak jatuh. Menurut beberapa laporan media F-16 pemberontak sempat kontak visual dengan Gulfstream IV yang ditumpangi Erdogan. Bahkan sempat mengunci pesawat, tetapi tidak jelas kenapa tidak menembak.

Kemungkinan pilot ragu karena TC-ATA (pesawat Erdogan) menggunakan callsign THY 8456 untuk menyamar sebagai pesawat Turkish Airlines (callsign Turki adalah THY) dan risiko menembak jatuh pesawat lain akan membuat mereka kehilangan kredibilitas. Hal ini bisa jadi yang menahan mereka tidak menembak pesawat tersebut. Dua F-16 loyalis juga dikabarkan melindungi pesawat Erdogan.

TC-ATA terbang dari Dalaman ke Ataturk Istanbul, yang  diserang oleh pendukung kudeta. ATC diambil alih, semua lampu dimatikan. Sesaat sebelum TC-ATA mendarat,  bandara berhasil diambil alih dari pemberontak.

Kemungkinan pesawat Erdogan

Dini hari 16 Juli,  pesawat tempur (mungkin F-4E 2020) dari Eskisehir MJB2 membom landasan utama MJB 4 yang jadi basis para pemberontak sementara setidaknya satu F-16C Block 50 Angkatan Udara Turki berputar-putar di sebelah barat Ankara yang kemungkinan besar melakukan Air Combat Patroli.

Pada sore pada hari yang sama E-7 AEW dari Skuadaron 131 dan F-16 dari skuadron 142 terbang di wilayah Ankara, kemungkinan siap untuk mencegat setiap helikopter atau pesawat kecil yang mencoba melarikan diri menuju Yunani.

Sumber: The Aviationist

 

 

Exit mobile version