China kemungkinan akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir mengambang di Laut China Selatan.
“Konstruksi platform yang tenaga nuklir laut akan digunakan untuk mendukung kontrol yang efektif China di Laut China Selatan,” tulis website yang dikelola negara Global Times mengutip China National Nuclear Corporation (CNNC) di akun media sosial.
Global Times mengutip laporan tersebut mengatakan bahwa platform tenaga nuklir laut akan digunakan di pulau-pulau dan karang dari rantai kepulauan Spratly untuk menyediakan air tawar.
Laporan asli telah dihapus dari akun CNNC di media sosial WeChat, Jumat, dan seorang staf di perusahaan mengatakan kepada AFP bahwa diperlukan untuk konfirmasi untuk memastikan akurasi rencana itu.
Baca juga:
“Di masa lalu, penyediaan air tawar untuk tentara yang ditempatkan di Laut China Selatan tidak dapat dijamin, dan hanya bisa diberikan oleh kapal,” tulis Global Times mengutip laporan tersebut.
“Di masa depan, dengan memperkuat daya listrik dii Laut China Selatan listrik, China akan mempercepat pengembangan komersial dari wilayah Laut China Selatan,” tambahnya.
China telah dengan cepat membangun terumbu karang di wilayah tersebut menjadi pulau buatan dalam beberapa tahun terakhir dan memasang fasilitas sipil serta militer.
Laporan tentang rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir laut ini muncul setelah Pengadilan Arbitrase memenangkan gugatan Filipina yang menolak klaim China pada wilayah yang dikonflikkan. China dikatakan tidak memiliki bukti sejarah memiliki hak atas wilayah tersebut.
China telah bersikeras akan mengabaikan keputusan tersebut.
Website yang didukung negara Kertas mengutip engineer China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) Zhu Hanchao mengatakan bahwa 20 platform nuklir laut dalam pembangunan.
Tapi Zhu menambahkan bahwa mereka akan dikerahkan untuk ladang minyak di Laut Bohai di lepas pantai timur laut China, tidak di Laut China Selatan. CSIC tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/06/05/kenapa-korea-selatan-tidak-mengembangkan-nuklir/
Beijing membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir laut, yang akan dibangun masing-masing oleh CNNC dan China General Nuclear Power Corporation (CGN), dalam rencana lima tahun untuk 2016-2020. Hal itu diumumkan dua perusahaan tersebut tahun ini. Tetapi tidak disebutkan di mana fasilitas akan ditempatkan.
Tenaga nuklir sudah digunakan di laut untuk kapal induk dan kapal selam, namun untuk tujuan sipil tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya. Sebuah proyek Rusia serupa dilaporkan sudah dalam pembangunan.
Seorang juru bicara CNNC kepada Reuters mengatakan rencana reaktor mengambang telah disusun oleh afiliasi, Nuclear Power Institute of China, dan keputusan akhir akan dibuat oleh CSIC. Sedangkan CSIC tidak segera tersedia untuk komentar.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/05/13/apakah-j-11-bisa-diandalkan-beijing-di-laut-china-selatan/