15 PILOT TERLIBAT

Menurut mantan perwira militer Turki, dalam pemberontakan tersebut kekuatan udara menjadi bagian dengan berpusat pada pangkalan udara Akinci sekitar 50 km (30 mil) barat laut dari Ankara, dengan setidaknya 15 pilot terlibat di bawah perintah seorang komandan pemberontak.
Kepala angkatan bersenjata, Hulusi Akar, disandera di pangkalan selama upaya kudeta namun akhirnya diselamatkan. Jet dari Akinci yang dipiloti pemberontak meraung rendah di atas Istanbul dan Ankara berulang kali selama kekacauan Jumat malam, menghancurkan jendela dan menakutkan warga sipil dengan ledakan sonik.
Jet tempur lain lepas landas dari pangkalan udara di Eskisehir, barat dari Ankara, yang bergegas untuk membom Akinci dan mencoba untuk menghentikan pemberontak.
Namun, pesawat pemberontak mampu tetap terbang melalui malam dengan pengisian bahan bakar udara setelah sebuah pesawat tanker juga dikuasai pemberontak.
Pesawat tanker diambil dari pangkalan udara Incirlik di Turki selatan, yang digunakan oleh koalisi pimpinan AS membom Negara Islam di Suriah dan Irak. Komandan Incirlik ditahan pada hari Minggu atas keterlibatan, kata pejabat Turki.
Tiga pejabat senior di Ankara mengatakan Akin Ozturk, kepala angkatan udara sampai dengan tahun 2015 dan anggota dari Dewan Tinggi Militer (YAS), bagian yang mengawasi angkatan bersenjata, adalah salah satu otak dari plot. Dia termasuk ribuan tentara yang ditahan. Ozturk akan pensiun Agustus ia lahir pada tahun 1952.
Muharrem Kose, mantan penasihat hukum dan kepala staf militer juga dituduh sebagai dalang. Kose telah dipecat dari jabatannya pada Maret karena kesalahan tapi belum keluar dari angkatan bersenjata. Keberadaannya saat ini tidak diketahui.
“Ada persiapan serius sedang berlangsung untuk waktu yang sangat lama. Dua orang tersebut tampaknya telah menjadi otak di balik upaya kudeta,” kata pejabat yang menolak diidentifikasi karena penyelidikan masih berlanjut.
Erdogan dan pemerintah telah lama menuduh pengikut Gulen untuk mencoba untuk menciptakan sebuah “struktur paralel” dalam pengadilan, polisi, angkatan bersenjata dan media dengan tujuan merebut kekuasaan, Gulen telah berulang kali membantah.