Otoritas Yunani akan mengembalikan helikopter yang digunakan oleh tersangka pendukung kudeta Turki yang melarikan diri ke Yunani. Sementara orang-orang yang menggunakan helikopter dan mencoba meminta suaka di negara itu masih akan ditahan.
Pada Sabtu 16 Juli 2016 pagi, helikopter Turki dengan tujuh yang diduga pendukung kudeta di mendarat di kota Yunani Alexandroupolis.
“Pemerintah Yunani telah menghubungi otoritas Turki yang meminta untuk mengembalikan helikopter militer sesegera mungkin. Adapun delapan tahanan akan dilakukan prosedur hukum internasional,” kata juru bicara pemerintah Yunani Olga Gerovasili sebagaimana dikutip Sputnik.
“Namun kami akan serius mempertimbangkan fakta bahwa tahanan dituduh melanggar legitimasi konstitusional dan mencoba untuk merusak demokrasi di negara mereka,” tambahnya.
Pada hari Jumat, upaya kudeta militer dilakukan di Turki. Menurut Staf Umum Turki, 104 pendukung kudeta tewas, sementara 47 warga sipil, 41 polisi, 2 tentara tewas dalam bentrokan.
Presiden Turki Recep Tayyip Edrogan menuduh Fethullah Gulen, pengkritik keras pemerintah yang ada dalam pengasingan di Amerika Serikat yang mengorganisasi kerusuhan.