China Evakuasi Staf Kedutaan dari Sudan Selatan, India Kirim 2 C-17
Tentara Sudan Selatan

China Evakuasi Staf Kedutaan dari Sudan Selatan, India Kirim 2 C-17

China mengevakuasi sejumlah anggota staf kedutaan beserta warga negaranya yang terjebak di tengah pertempuran di ibu kota negara Sudan Selatan, Juba. Sementara India juga mengirimkan pesawat untuk mengeavakuasi wargarnya dari negara tersebut

Mayor Jenderal Su Guanghui, yang bertindak sebagai direktur Kantor Urusan Penjagaan Perdamaian pada Kementerian Pertahanan China, dan delegasi yang dipimpinnya tiba di Juba pada Sabtu 16 Juli 2016 pagi waktu setempat.

Delegasi itu kemudian membawa keluar 17 anggota staf kedutaan besar, 12 anggota tim medis serta 20 orang karyawan perusahaan China dari Sudan Selatan.

Rombongan yang diselamatkan dari negara yang dicengkeram konflik itu diterbangkan dengan sebuah pesawat khusus yang penyediannya diatur oleh pihak berwenang di Beijing.

Dalam perjalanan mereka pulang ke China, rombongan singgah di Uganda. Mereka disambut oleh Duta Besar China untuk Uganda Zhao Yali di Bandar Udara Internasional Entebbe, sekitar 40 kilometer selatan ibu kota negara, Kampala.

“Saya merasa bangga, lega dan aman ketika memasuki pesawat khusus yang disediakan oleh pemerintah China. Saya berterima kasih kepada pemerintah kita atas pengaturan dan pengiriman pesawat ini untuk mengevakuasi kami,” kata Jiang Feiyun, wakil pemimpin tim medis China di Juba sebagaimana dikutip Xinhua.

Sementara itu India juga mengirimkan dua pesawat angkut militer C-17 untuk mengevakuasi lebih dari 300 orang India terdampar di Sudan Selatan.

Economic Times India melaporkan hanya warga negara India dengan dokumen perjalanan yang sah yang akan dievakuasi dengan maksimal bagasi lima kg.

Menurut pemerintah India  ada sekitar 600 orang India di Sudan Selatan, mereka 450 berada di Juba dan hampir 150 berada di luar ibukota.

Baca juga:

115 Tentara dalam Pertempuran di Ibukota Sudan Selatan