Sukhoi Civil Aircraft (SCAC) mengadakan upacara peluncuran dua pesawat Sukhoi Bisnis Jet (SBJ) yang dibangun untuk Royal Thai Air Force (RTAF). Pesawat ini akan menyediakan layanan transportasi VIP untuk pejabat tinggi dan pemimpin pemerintahan serta Komando Tinggi Thailand. Dua SBJ ini menjadi yang pertama dari pesawat ini yang diakuisisi oleh pelanggan di luar negeri.
Sebagaimana dilansir situs resmi SCAC, versi SBJ dirancang untuk RTAF memiliki tiga bagian yang berbeda dalam hal tingkat kenyamanan: VIP area 4 kursi, area kelas bisnis 6 kursi, dan sebuah kompartemen penumpang untuk 50 orang. Pesawat memastikan kenyamanan penumpang maksimum, termasuk komunikasi dan sistem Inflight-Entertainment.
SBJ ini mampu terbang pada rentang lebih dari 4500 km. Pesawat, termasuk interior, dikerjakakn di Rusia. Sementara layanan dukungan pemeliharaan untuk jet RTAF akan disediakan di Thailand. Pesawat dikirim ke RTAF sebagai bagian dari proses penawaran dan pengadaan melalui kontrak pada 2014.
“Penyerahan SBJ ke Angkatan udara Thailand adalah debut kami di pasar penerbangan bisnis global. SBJ menyediakan layanan udara tingkat premium dan menunjukkan pendekatan yang fleksibel SCAC untuk preferensi pelanggan kami. Ini adalah kehormatan besar bagi SCAC telah menghasilkan versi VIP dari pesawat kami bagi para pemimpin Thailand dan kami yakin bahwa SBJ kita akan sukses, ” kata Ilya Tarasenko, Presiden JSC Sukhoi Civil Aircraft saat penyerahan pesawat Sabtu 16 Juli 2016.
Sementara Marsekal Treetod Sonjance Kepala Staf Angkatan Udara Thailand mengatakan “Sejak Angkatan Udara Thailand menandatangani kontrak untuk membeli pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 15 September 2014, personel Sukhoi Civil Aircraft telah melakukan yang terbaik untuk menyediakan produk terbaik sesuai dengan spesifikasinya serta untuk memasok peralatan tanah dukungan, bahan, dan program pelatihan. Semua langkah telah selesai sesuai jadwal dan hanya menyisakan beberapa pelatihan. Sukhoi Superjet 100 ini sekarang siap untuk ditempatkan di Angkatan Udara Thailand untuk mendukung operasi VIP “.