Setidaknya 42 helikopter telah hilang dari persediaan militer Turki yang memunculkan kekhawatiran akan ada gerakan kudeta kedua setelah upaya pertama pada Jumat 15 Juni 2016 berhasil digagalkan.
CNN Turk melaporkan bahwa setidaknya 42 helikopter hilang dari persediaan militer.
Dikhawatirkan tindakan ini sebagai upaya lanjutan. “Mereka bisa berhasil? Tidak! Tapi mereka mereka mencoba,” kata reporter CNN Turk MInggu 17 Juli 2016.
Helikopter ini hilang dari Incirlik Air Basemenyebabkan kekhawatiran tentang keamanan senjata AS di Turki. Namun NATO masih mempertahankan sekitar 90 senjata nuklir taktis di pangkalan ini.
Kerusuhan berlanjut di Turki setelah upaya kudeta gagal yang menewaskan sedikitnya 265 orang tewas dan lebih dari 2000 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil yang menuruti perintah Presiduen Erdogan untuk melawan upaya kudeta.
Pemerintah Turki menegaskan bahwa ia telah memegang penuh kendali pemerintah dan telah memulai “pembersihan sistematis militer.”
Pada hari Sabtu, pemerintah mengumpulkan lebih dari 6.000 orang yang akan menghadapi tuntutan di bawah undang-undang pengkhianatan negara dengan Presiden Erdogan menolak untuk mengesampingkan menerapkan hukuman mati untuk para pengkhianat. Mereka yang ditahan termasuk 2.745 hakim dan lebih dari 2.800 tentara di militer Turki termasuk penasihat militer Erdogan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa situasi di Turki tetap stabil di tengah plot kudeta gagal namun memperingatkan wisatawan asing untuk tidak mengunjungi negara tersebut dengan alasan ancaman teror meningkat di tengah kekacauan yang terjadi.