Sedikitnya 73 orang tewas dan banyak yang lagi cedera saat truk seruduk kerumunan orang di Nice, Prancis Selatan.
Pada tahap ini, “kami tak bisa menggambarkan kondisi ini sebagai serangan, tapi banyak unsur menyatakan begitu,” kata BFMTV dengan mengutip Jean-Michel Pretre.
Pada pukul Kamis 22.30 waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia, satu truk yang dikemudikan dengan kecepatan tinggi menyeruduk kerumunan orang yang berkumpul untuk menyaksikan kembang api untuk memperingati Hari Nasional Prancis 14 Juli tulis Christian Estrosi, Presiden Wilayah Provence-Alpes-Cote d’Azur, di akun Twitternya.
Estrosi menggambarkan peristiwa tersebut sebagai “drama terburuk dalam sejarah Nice”. BFMTV mengatakan truk itu “melakukan perjalanan sejauh dua kilometer dan menabrak kerumunan orang”.
Pengemudi truk itu, yang sebelumnya digambarkan oleh Prefektur Alpes-Maritimes sebagai “serangan”, dinetralkan dan penyelidikan dilancarkan untuk memastikan apakh ia bertindak sendirian, kata Kementerian Dalam Negeri.
Presiden Prancis Francois Hollande, yang berada di Avignon, kembali ke Paris tempat ia secara langsung akan pergi ke unit krisis di Kementerian Dalam Negeri, kata Elysee.
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve dijadwalkan tiba di Nice dalam beberapa jam, kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre-Henry Brandet. Ditambahkannya, tak ada peristiwa penyanderaan.