Angkatan Laut Vietnam (VPN) kemungkinan akan segera meluncur ke Laut China Selatan dengan membawa rudal jelajah tercepat di dunia.
Misil siluman BrahMos menggunakan teknologi mesin ramjet untuk mencapai kecepatan hingga tiga ribu kilometer per jam, membuatnya menjadi senjata mematikan bagi gudang senjata Vietnam.
Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar telah mendiskusikan penjualan misil tersebut dengan Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Ngo Xuan Lich.
Ini menegaskan bahwa negosiasi New Delhi dengan Hanoi untuk memasok BrahMos berada di tahap serius, tulis Janes Defence Weekly.
Pembicaraan di Hanoi pada Juni lalu termasuk opsi menempatkan tim teknisi India di negara Asia Tenggara tersebut guna mendampingi Vietnam menggunakan sistem itu. Transfer misil BrahMos dapat segera direalisasikan.
Misil tersebut dirakit di India oleh BrahMos Aerospace, menggunakan suku cadang dari Rusia dan India. Misil berbobot 3,2 ton itu memiliki jangkauan 290 km dan hulu ledak 300 kg.
Fitur paling unggulnya ialah kecepatannya yang tajam, yang jika digabungkan dengan kapabilitas peluncuran lautnya membuat misil ini sulit untuk dicegat.
Jika kapal perang musuh dapat mendeteksi misil ini sekalipun, mereka hanya akan melihatnya muncul di horison pada jarak 26 km, memberi mereka waktu hanya 28 detik untuk mengelak — atau mungkin membaca doa.
Misil yang dikembangkan oleh Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan India dan NPO Mashinostroyeniye Rusia ini memberi keunggulan besar bagi Vietnam atas China.
Menurut Strategy Page, “BrahMos didesain terutama untuk mengejar target bernilai tinggi yang membutuhkan hulu ledak besar dan akurasi tinggi. Mereka dapat menghancurkan markas musuh atau sistem senjata kunci musuh (khususnya yang memiliki senjata elektronik atau nuklir).”
Angkatan Laut Vietnam kini dapat mengirim kapal misil murah yang dipersenjatai dengan senjata India-Rusia dan mengincar target China yang lebih besar atau strategis.
Area pesisir China, termasuk wilayah Guandong yang sangat terindustrialisasi merupakan wilayah yang kaya akan target dan dapat diincar oleh kapal bersenjata BrahMos tanpa menjelajah terlalu jauh dari markas.