Tutup Cela di Perang ISIS, F-16 Belanda Peroleh Pod Sniper dengan Cepat

Tutup Cela di Perang ISIS, F-16 Belanda Peroleh Pod Sniper dengan Cepat

Angkatan Udara Belanda telah menerima 14 pod penargetan Advanced Targeting Pods (ATP) Sniper  untuk menambah kemampuan tempur udara ke darat armada F-16 negara tersebut.

“Lockheed Martin baru saja menyelesaikan pengiriman cepat dari 14 Advanced Targeting Pods  Sniper ke Angkatan Udara Belanda (RNLAF), perlengkapan skuadron dalam mendukung persyaratan misi mendesak,” kata Lockheed Martin dalam rilis yang dikeluarkan Rabu 13 Juli 2016.

Sniper Pod
Sniper Pod

Lockheed Martin menjelaskan lima dari 14 Sniper ATP dikirim dalam waktu 180 hari dari kontrak yang akan digunakan pada RNLAF F-16 Fighting Falcon. Pelatihan awal, suku cadang dan peralatan pendukung juga disediakan.

Lockheed Martin menggambarkan Sniper ATP sebagai sistem menargetkan gambar menggunakan elektro-optik dan inframerah yang terbungkus dalam pod ringan kompatibel dengan senjata presisi-dipandu terbaru.

Lockheed menambahkan 15 unit ATP lain juga akan dikirim ke Belanda pada awal 2017.

Pembelian Pod Sniper ini sepertinya terkait dengan lemahnya kemampuan F-16 Belanda saat bergabung dalam koalisi pimpinan AS dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah.

Jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Belanda yang menjadi bagian koalisi anti-ISIS di Timur Tengah nyaris tidak digunakan dalam dalam misi di Suriah.

Hal ini karena pesawat tempur Belanda masih menggunakan sistem komunikasi tradisional dan tidak dapat berkomunikasi melalui satelit.

Ini berarti mereka bergantung pada pasukan di darat tanah untuk komunikasi mereka, sementara hampir tidak ada pasukan di darat.

Baca juga:

Sistem Kuno, F-16 Belanda Nyaris Tidak Digunakan di Misi Suriah