Site icon

Scorpion Ditawarkan untuk Agressor Inggris

Jet Textron Airland Scorpion telah muncul sebagai pesaing awal untuk kesepakatan latihan militer yang signifikan di Inggris. Scorpion akan ditawarkan di bawah perjanjian kerja sama baru dengan Qinetiq dan Thales.

Rincian pertama persyaratan Air Support to Defence Operational Training (ASDOT) muncul awal tahun ini, dengan kemampuan baru diharapkan masuk ke layanan pada bulan Januari 2020.

Qinetiq dan Thales kemudian melakukan analisis yang komprehensif pada lebih dari 50 pesawat sebelum memilih pesawat bermesin ganda Scorpion.

Menurut Qinetiq pesawat ini akan dilengkapi dengan sensor dan peralatan lainnya seperti pod penargetan, dan digunakan untuk memberikan spektrum yang luas dari pelatihan untuk ketiga angkatan bersenjata Inggris  termasuk menyediakan pesawat dengan kemampuan aggressor untuk menguji pilot dalam pertempuran udara ke udara.

Sementara David Beatty, Wakil Presiden Penjualan Thales sebagaimana dikutip Flightglobal Rabu 13 Juli 2016 mengatakan pihaknya akan menawarkan berbagai sensor yang dioptimalkan untuk kesadaran situasional, replikasi ancaman dan pelatihan menargetkan, serta kemampuan perang elektronik. “Nilai untuk uang sangat penting”.

Setelah diperkenalkan, sistem ASDOT juga akan menarik pada penggunaan aset militer, seperti pelatih jet BAE Systems Hawk dan beberapa Tranche 1 Eurofighter Typhoon. Ini juga akan menarik pada simulasi dan pelatihan kemampuan sintetis.

Penawaran tim baru akan didasarkan versi produksi dari Scorpion yang akan segera membuat debut penerbangannya segera. “Kami sedang menyelesaikan perakitan akhir, dan akan terbang musim panas ini,” kata Ketua Textron Airland Bill Anderson.

Prototipe tunggal pesawat yang dibangun telah mengunjungi Eropa untuk ketiga kalinya untuk menunjukkan penampilannya dan sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 650 jam terbang.

Exit mobile version