China telah melakukan beberapa kali uji terbang rudal mobile DF-41 ICBM. Sebuah rudal yang diyakini menjadi rudal nuklir yang paling berbahaya milik China.
DF-41, dengan kisaran antara 6.835 mil dan 7.456 mil, dipandang oleh Pentagon sebagai rudal nuklir paling ampuh milik Beijing dan salah satu dari beberapa rudal jarak jauh yang baru dalam pengembangan atau sudah digunakan.
Akuisisi China pada kemampuan MIRV adalah salah satu perkembangan senjata nuklir paling berbahaya. Rudal MIRV membawa muatan beberapa hulu ledak nuklir yang masing-masing mampu diarahkan pada target berbeda. Mereka dianggap sangat stabil dengan keseimbangan strategis.
Dengan demikian rudal MIRV tunggal dapat digunakan untuk menghilangkan banyak situs nuklir musuh secara bersamaan.
Rudal MIRV juga memungkinkan negara untuk menggunakan teknik sasaran silang menggunakan dua atau lebih rudal terhadap target tunggal, yang meningkatkan kemungkinan membunuh.
Dengan kata lain, MIRV akan membuat persenjataan nuklir musuh rentan dihancurkan dalam serangan pertama. Dalam kasus China, akuisisi Beijing dari kemampuan MIRV akan memaksa India untuk lebih meningkatkan ukuran arsenal nuklirnya.
Secara berantai tindakan India ini akan mengganggu keseimbangan nuklir dengan Pakistan yang mendorong Islamabad mau tidak mau akan mengimbanginya. Yang terjadi perkembangan nuklir di Asia akan menjadi-jadi.