Elemen dari pesawat tempur generasi keenam Rusia sudah dan sedang diuji dengan menggunakan jet tempur generasi kelima Sukhoi PAK FA (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation)
Vladimir Mikheyev, penasehat Deputi Direktur Utama Concern Radio-Electronic Technologies (KRET), sebuah anak perusahaan dari Rostec kepada TASS Selasa 12 Juli 2016 mengatakan pihaknya bekerja pada sistem peperangan elektronik untuk pesawat perang baru.
Rusia seperti diketahui sedang menguji pesawat tempur generasi kelima PAK FA yang juga dikenal sebagai T-50. Sehingga elemen generasi keenam yang mulai dibangun juga dites menggunakan pesawat ini.
Prototipe jet tempur generasi keenam diharapkan untuk melakukan penerbangan perdananya sebelum 2025.
“Solusi Standalone yang akan diterapkan di pesawat tempur generasi keenam sekarang sedang diuji pada jet generasi kelima serta pada peralatan berbasis darat. Elemen terpisah dari penerbangan dan sistem navigasi telah diinstal pada PAK FA,” kata Mikheyev.
Menurut dia, pesawat tempur generasi keenam akan dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik terpadu, yang akan berfungsi sebagai radar, sistem peperangan elektronik, sistem transmisi data dan peralatan komunikasi.
Selain itu akan berfungsi sebagai sistem navigasi dan sebagai transponder IFF.
“Stasiun radar PAK FA harus beroperasi baik sebagai sistem locator dan pengintaian, dan sistem peperangan elektronik untuk sebagian harus terlibat dalam deteksi radio dan lokasi. Artinya, integrasi dan redistribusi fungsi pada PAK FA sudah terjadi,” katanya lagi.
Menurut dia, penggunaan avionik terpadu diuji pada banyak pesawat salah satunya diuji pada F-35 yang dibangun Amerika.
PAK FA adalah pesawat siluman kursi tunggal dengan menggunakan mesin ganda. T-50 akan menjadi pesawat generasi kelima pertama yang masuk ke layanan Rusia.
Pesawat ini memiliki karakter multi peran baik untuk superioritas udara maupun serangan darat dan dirancang untuk memiliki super-cruise, siluman, super-manuver dan avionik canggih.
PAK FA dimaksudkan untuk menjadi penerus MiG-29 dan Su-27 di Angkatan Udara Rusia dan akan jadi dasar pengembangan jet tempur generasi kelima India yang akan dikerjakan Sukhoi dan HAL.
