Pemberontak Suriah Gempur Aleppo

Pemberontak Suriah Gempur Aleppo

Pemberontak Suriah meluncurkan serangan di Aleppo pada Senin 11 Juli 2016 pagi , menembaki sejumlah wilayah yang dikuasai oleh Pemerintah Suriah dan bentrok dengan pasukan pihak pemerintah di pusat kota itu, sebuah kelompok pengawas mengatakan.

Sejumlah pesawat jet tempur Suriah mengebom wilayah yang diduduki pihak pemberontak di bagian utara kota itu, beberapa hari setelah pemerintah memotong jalan yang mengarah ke wilayah yang dikuasai oleh pihak pemberontak dan bergerak mendekat hingga mengepung mereka sepenuhnya.

Lembaga Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan bahwa pihak pemberontak menembakkan lebih dari 300 proyektil ke arah barat, lokasi yang dikuasai oleh pihak pemerintah sebagai balasan dari pergerakan pemerintah di Jalan Castello.

Aleppo, kota terbesar Suriah sebelum perang meletus, telah menjadi salah satu lokasi pertempuran utama perang saudara, yang saat ini telah berlangsung selama enam tahun. Pemerintahan Damaskus menguasai wilayah negara itu di bagian barat, kecuali wilayah Idlib dan wilayah Aleppo yang diduduki pemberontak.

Pasukan Kurdi menguasai wilayah luas di sepanjang perbatasan Turki yang terletak di dekatnya, dan kelompok ISIS menguasai provinsi Raqqa dan Deir Al Zor di sebelah timur.

Media nasional Suriah mengatakan bahwa delapan orang telah tewas di Aleppo dan sejumlah orang lainnya terluka, dan beberapa bangunan hancur dalam pemboman itu, Seorang saksi mengatakan telah terjadi pertempuran hebat di Kota Tua Aleppo, dekat benteng di kota itu.

Front Nusra yang terkait dengan Al Qaeda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah meluncurkan sebuah serangan di wilayah itu, dan telah bergerak ke arah pasar di wilayah yang diduduki pemerintah.

Para sekutu Presiden Bashar Al Assad, yang termasuk di antaranya adalah Rusia, mengatakan bahwa mereka memerangi Front Nusra di Aleppo. Kelompok-kelompok yang bertempur di bawah bendera Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan bahwa mereka menguasai bagian kota yang diduduki oleh pemberontak.

Seorang penasihat hukum untuk FSA, Osama Abu Zeid, mengatakan terdapat sebuah “operasi di dalam kota Aleppo” namun tidak memberikan komentar terkait kelompok itu.

Aleppo telah menjadi lokasi inti pertempuran sejak gencatan senjata terhenti dan sejumlah usaha damai gagal pada awal tahun ini. Pasukan Suriah telah mengumumkan dua gencatan senjata selama 72 jam di penjuru negara dalam beberapa hari terakhir, gencatan senjata kedua masih berlangsung namun pertempuran tetap terjadi.