Para pemimpin NATO pada KTT Warsawa pekan lalu sepakat untuk menempatkan empat batalyon multinasional di Latvia, Estonia, Lithuania dan Polandia sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan kehadiran militer di Eropa Timur.
Menurut surat kabar Eesti Paevaleht Estonia, pemerintah Estonia sebelumnya memutuskan untuk menghabiskan 60 juta euro (US$66 juta) untuk pembangunan barak bagi tentara sekutu, hanggar untuk menyimpan peralatan militer, dan basis pelatihan di Tapa.
Surat kabar itu menambahkan bahwa pengumuman penumpukan signifikan di Estonia menunjukkan dana tersebut tidak mencukupi dan diperlukan tambahan 64 juta euro (US$74 juta) atau sekitar Rp976 miliar yang akan dikucurkan dari anggaran NATO selama lima tahun ke depan.
Empat batalyon masing-masing akan terdiri antara 800 dan 1.200 tentara. Britania Raya akan menjadi kontributor utama pasukan NATO ke Estonia.
