Dikembangkan untuk mampu mengimbangi pesawat siluman, Su-35 dipastikan akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara dan proyeksi kekuatan Angkatan Udara Indonesia.
Sukhoi Su-35 akan menjadi bagian dari misi Indonesia untuk membangun kekuatan pertahanan yang modern. Pesawat tempur kelas berat Rusia ini sangat cocok untuk geografi Indonesia dan akhirnya bisa memecahkan masalah lama negara yang memiliki wilayah yang sangat luas.
Su-35 memiliki jangkauan 3600 km hanya dengan bahan bakar internal, yang akan memungkinkan Angkatan Udara Indonesia untuk melakukan misi jauh dari pangkalan. Karena negara yang luas terdiri dari 18.370 pulau-pulau kaki panjang, Su-35 bisa menghilangkan masalah ini.
Angkatan Udara Indonesia akan dapat melakukan patroli area dengan durasi yang lebih lama. Pesawat ini juga dilengkapi dengan probe pengisian bahan bakar udara yang dapat memperluas jangkauannya serta waktu berkeliaran. Angkatan Udara India, telah melakukan misi 10 jam dengan Sukhoi sehingga secara teori Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama.
Untuk sebuah pesawat yang membawa sebuah muatan besar yakni delapan ton rudal dan bom yang ditempatkan di 14 cantelannya – pesawat ini jelas memberi kelebihan tersendiri. Dikombinasikan dengan kemampuan jarak jauh memungkinkan pilot untuk melakukan probe berulang dan U-turns – taktik Perang Dingin Rusia – yang dapat meninggalkan lawan bingung, lelah dan rentan dalam pertempuran udara.
Salah satu ciri pesawat tempur Rusia adalah kemampuan membawa rudal yang cukup banyak. Ini adalah keuntungan besar bagi pilot karena mereka dapat membawa rudal lebih dan dengan demikian mampu menembakkan rudal secara salvo untuk membunuh lawan di udara.
Rusia juga telah menjual rudal akurasi yang cukup besar dan berdampak kinetik ke sejumlah pelanggan dan sangat mungkin Su-35 Indonesian akan datang dengan rudal tersebut. Rudal jarak jauh serangan darat dan antikapal memungkinkan Sukhoi Indonesia untuk menyerang target dari jarak serang aman. Su-35 telah mendobrak tirani jarak. Kota-kota seperti Darwin dan Perth – yang dulu tidak terjangkau sekarang secara tegas dalam jangkauan Angkatan Udara Indonesia.