G.91 Italia dinyatakan sebagai pemenang dari kompetisi untuk pesawat serang ringan NATO. Tetapi tentu saja sebagian besar anggota NATO tetap memilih pesawat mereka sendiri meski kalah dalam kompetisi tersebut. Akhirnya G.91 hanya digunakan oleh Jerman, Italia, dan Portugis.
Ini adalah pesawat sayap menyapu kecil subsonik yang secara penampilan mirip dengan F-86K. G.91 masuk layanan pertama tahun tahun 1958. Aeritalia membangun 174 G.91 untuk Italia, ditambah 144 untuk Jerman (termasuk 50 yang dipesan dan kemudian dibatalkan oleh Yunani dan Turki). Sementara 294 pesawat dibangun di Jerman oleh Flugzeug-Union Süd (konsorsium Messerschmitt, Heinkel, dan Dornier).
Ini adalah pesawat tempur jet pertama yang dibangun di Jerman sejak Perang Dunia II. Jenis ini juga sempat dilirik oleh Austria, Norwegia, Swiss, dan bahkan Angkatan Darat Amerika Serikat, yang secara singkat mengevaluasi pesawat.
Dari tahun 1961, Portugal mulai membeli G.91 untuk menyebarkan ke bekas koloni Afrika-nya yakni Mozambik, Guinea-Bissau, dan Angola dalam peran close-dukungan. 40 pesawat pertama dibeli bekas dari Luftwaffe yang semula diproduksi untuk Yunani dan yang lainnya dari bekas Luftwaffe.
Pesawat menggantikan F-86 Sabres, yang ditarik menyusul protes atas penggunaan pesawat ini yang semula disediakan untuk tujuan defensif AS. G.91 Portugis terus dalam peran ini sampai penarikan dari Afrika pada tahun 1975. Portugal akhirnya menghapus G.91 terakhir pada tahun 1993, dan Italia pada tahun 1995.
Sebanyak 450 pesawat dibangun, sebagian dari mereka di Jerman. G.91Y varian pengembangan dengan menggunakan mesin ganda, perubahan yang menuntut desain ulang hampir total. G.91Y kurang berhasil, karena konsep dasar yang ketinggalan zaman pada saat itu. Sebanyak 67 pesawat varian ini dibangun.