Pada 9 Mei 2015, dalam sebuah parade yang menandai 70 tahun kemenangan atas Perang Patriotik Raya, tank terbaru militer Rusia — Armata, dan dua platform lapis baja — Kurganets dan Boomerang, yang untuk pertama kalinya dipamerkan ke publik memicu ketertarikan media global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setahun kemudian, perangkat ini ‘hilang dari pandangan media’.
Namun menurut sebuah pernyataan yang dibuat mantan Kepala Angkatan Darat Federasi Rusia, pembelian tank dan kendaraan lapis baja tentara ini (dalam jumlah besar) seharusnya dimulai pada tahun 2016.
Platform Tempur Universal Armata
Jumlah negara yang memproduksi kendaraan lapis baja tak banyak, sehingga jarang ada inovasi dalam sektor ini. Di Rusia, modernisasi armada lapis baja nasional skala besar merupakan konsekuensi atas perubahan ideologi konstruksi militer dan awal dari transisi tipe tentara dengan mobilisasi massal menjadi pasukan bersenjata yang lebih padat dan efisien.
Armata merupakan sebuah basis yang nantinya akan menjadi dasar untuk diciptakannya sejumlah kendaraan militer kelas berat lainnya, yang dapat beroperasi dalam kondisi sulit pascapenembakan — terdiri dari tank tempur utama T-14 Armata, pengangkut personel lapis baja T-15, platform artileri otomatis Koalitsiya-SV, dan kendaraan pemulihan lapis baja (armored recovery vehicle) T-16.

Kurang dari setahun sejak Parade Hari Kemenangan pada 2015, terlihat jelas bahwa implementasi masif dari teknologi ini tak bisa diharapkan dalam waktu dekat. Hingga 2020, hanya unit individu yang akan dilengkapi oleh Armata T-14. Untuk saat ini, 20 tank tengah diproduksi untuk tes perdana. Uji coba tersebut ditujukan untuk mendeteksi kelemahan platform ini, yang dapat diperbaiki sebelum produksi massal dilakukan.
Pengiriman pengangkut personel lapis baja T-15 dan platform artileri otomatis Koalitsiya-SV mungkin akan dimulai, entah secara bersamaan atau belakangan, setelah tank T-14. Sementara itu, industri Rusia mengembangkan komponen untuk produksi Armata.
Pada 2015, mereka memulai produksi massal lapis baja keramik, mesin komunikasi dan sistem elektronik untuk platform kelas berat. Di saat yang sama, mereka mengupayakan perancangan kendaraan, berdasarkan platform Armata platform, untuk ekspor. Hal ini akan mengurangi biaya per unit untuk angkatan bersenjata Rusia.