Milisi oposisi Suriah yang dikenal sebagai New Syrian Army gagal dalam operasi melawan ISIS setelah pesawat dari koalisi pimpinan AS dialihkan dari serangan.
Menurut laporan media operasi dimulai pada 28 Juni dengan tujuan merebut kota Al Bukamal di timur Suriah dari ISIS.
Washington Post melaporkan Kamis 7 Juli 2016, mengutip para pejabat AS yang akrab dengan situasi ni mengatakan di tengah-tengah operasi pesawat AS diperintahkan untuk beralih ke wilayah di pinggiran Irak Fallujah.
Menurut jurubicara militer AS Kolonel Chris Garver, dikutip oleh surat kabar tersebut, pesawat yang sedang melakukan serangan di Al Bukamal dialihkan untuk mengatasi konvoi ISIS yang berusaha melarikan diri dari tentara Irak yang telah merebut kembali Fallujah.
Konvoi dikatakan telah hancur dengan bantuan pesawat AS, Inggris dan pesawat Irak. Sementara itu, para pejuang New Syrian Army dipukul mundur oleh ISIS ke perbatasan Suriah-Irak.
Berbicara tentang pengalihan pesawat, Garver mengatakan bahwa, “prioritas diberikan kepada satu sasaran di atas yang lain” di tengah sumber daya yang terbatas.