Lockheed Martin F-35 Lightning II adalah salah satu pesawat tempur siluman paling canggih di gudang Pentagon, selain F-22 Raptor. Amerika juga memiliki bomber siluman B-2 yang diandalkan untuk menelusup ke wilayah musuh tanpa terdeteksi radar.
Tetapi tidak bagi radar Podsolnukh (Bahasa Rusia yang berarti Sunflower atau bunga matahari. Radar Rusia ini dikabarkan mampu mendeteksi dan melacak pesawat siluman yang dirancang untuk menghindari deteksi.
Media Rusia Svobodnaya Pressa melaporkan radar jarak pendek over-the-horizon Podsolnukh dikembangkan oleh OJSC NPK Niidar yang berbasis di Moskow. Kementerian Pertahanan Rusia berencana untuk menyebarkan beberapa sistem ini di Kutub Utara, serta di perbatasan selatan dan barat Rusia.
Radar mampu mendeteksi target di permukaan laut dan udara pada jarak maksimum 500 kilometer (lebih dari 310 mil) pada ketinggian yang berbeda dan di balik cakrawala.
Podsolnukh secara bersamaan dapat mendeteksi, melacak dan mengklasifikasikan 300 target di laut dan 100 target udara dalam mode otomatis.
Radar ini bahkan disebut bisa melihat atau mendeteksi jet tempur siluman sejelas mereka melihat pesawat era Perang Dunia II.
Svobodnaya Pressa dalam tulisannya yang dikutip Sputnik Sabtu 2 Juli 2016 juga menyebutkan Podsolnukh memiliki lebih banyak hal yang ditawarkan. Sistem ini bisa diaktifkan online hanya sepuluh hari dengan hanya membutuhkan orang untuk operasional.
Radar ini tidak membutuhkan banyak daya, mudah dioperasikan dan tidak memiliki banyak peralatan. Mereka juga memiliki aplikasi militer sehingga mampu mengeluarkan peringatan dalam kasus invasi atau kegiatan subversif.
Sebanyak tiga stasiun Podsolnukh telah operasional di Rusia saat ini. Mereka berada di Laut Okhotsk, Laut Jepang dan Laut Kaspia.