Kapal Induk Rusia Admiral Kuznetsov, sedang dipersiapkan untuk berangkat ke Suriah untuk bergabung dalam misi serangan udara melawan ISIS.
Sumber diplomatik militer mengatakan kepada TASS Sabtu 2 Juli 2016, satu-satunya kapal induk milik Moskow itu akan tetap di Mediterania sampai setidaknya Januari 2017.
Kantor berita menekankan bahwa belum ada konfirmasi resmi dari informasi ini sejauh ini.
Kapal induk yang sebenarnya adalah sebuah kapal penjelajah berat pangangkut pesawat terebut akan membawa 15 jet tempur superioritas udara Sukhoi Su-33 dan jet tempur multirole Mikoyan MiG-29K / KUB. Selain itu kapal juga akan dilengkapi dengan lebih dari 10 helikopter Kamov Ka-52K, Ka-27, dan Ka-31.
Dengan dikirimnya kapal induk ini mulai Oktober, pilot dari satgas Rusia yang berbasis di pangkalan udara Khmeimim Suriah dan pesawat dari kapal induk akan bekerja sama melawan ISIS.
Menurut sumber tersebut, Laksamana Kuznetsov akan mengambil kemudi gugus tugas angkatan laut Rusia di Mediterania, di mana kapal ini akan cukup dekat ke pantai Suriah untuk memastikan bahwa pesawat yang berada dalam jangkauan operasional yang diperlukan.
Kapal akan melaksanakan operasi di Mediterania sampai sekitar akhir Januari atau awal Februari, ketika akan kembali ke galangan kapal Sevmash di Severodvinsk di utara Rusia untuk menjalani modernisasi yang luas. Kapal baru saja menjalani perawatan dan sayap pesawat yang memulai penerbangan pelatihan pada 1 Juli.
Kepala Komite Pertahanan Rusia Duma Negara dan mantan komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Vladimir Komoedov, mengatakan TASS awal pekan ini bahwa Admiral Kuznetsov seharusnya hadir di Mediterania secara konstan untuk melindungi kepentingan Rusia di wilayah tersebut.
“Awak kapal bisa diputar, namun kapal tidak meninggalkan Mediterania,” kata Komoedov.