Bayangkan Jika Terjadi di Eropa: 2 Bom Meledak Irak, 82 Tewas

Bayangkan Jika Terjadi di Eropa: 2 Bom Meledak Irak, 82 Tewas

Setidaknya 82 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka akibat dua serangan bom yang meledak di kota Baghdad pada Sabtu 2 Juli 2016 tengah malam waktu setempat.

Sebagian besar serangan bom tersebut menyasar pusat perbelanjaan yang tengah menawarkan dagangan menjelang Hari Raya Idul Fitri, demikian keterangan pihak kepolisian dan medis setempat Minggu.

Bayangkan jika ini terjadi di Eropa, atau Amerika. Pastilah seluruh pemimpin dunia akan langsung mengeluarkan kutukan, orang-orang akan menyalakan lilin tanda keprihatinan, media di seluruh dunia akan menjadikannya sebagai headline. Tetapi karena ini di Irak, semua seperti dianggap biasa. Tak ada kutukan, tak ada lilin, tak ada headline. Apakah nyawa orang Irak telah dianggap lebih murah dibandingkan nyawa orang Eropa dan Amerika

Bom yang meledak dibawa sebuah truk pendingin di Karrada, sebuah area pusat Baghdad. Bom tersebut menewaskan 80 orang dan melukai 200 lainnya. Kelompok bersenjata ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu ISIS, dalam pernyataan yang beredar dalam jaringan, menerangkan bahwa serangan itu adalah bom bunuh diri.

Karrada adalah kota yang sibuk di waktu tengah malam, terutama pada bulan Ramadhan di mana para warga terbiasa makan larut malam. Pihak kepolisian mengatakan bahwa jumlah korban kemungkinan besar akan bertambah karena masih banyak mayat yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Bom di Karrada merupakan serangan ISIS yang paling mematikan di Irak sejak pasukan pemerintah berhasil mengusir kelompok bersenjata tersebut dari Falluja.

Menyusul bom tersebut, sebuah video yang tersebar di media sosial menunjukkan warga Karrada yang marah dengan melempari mobil Perdana Menteri Haider al-Abadi karena dianggap tidak mampu melindungi wilayah warga Syiah dan Kristen tersebut.

Sebuah bom yang ditanam di pinggir jalan juga meledak di sebuah pasar wilayah al-Shaab, distrik Syiah yang populer di kawasan utara ibu kota. Bom itu menewaskan setidaknya dua orang.

Pasukan Irak pada 26 Juni lalu menyatakan berhasil mengalahkan ISIS di Falluja, sebuah kemenangan bersejarah setelah satu bulan pertempuran.