Rusia mulai melakukan persiapan besar-besaran untuk melakukan tes penerbangan dari rudal balistik antarbenua Sarmat.
Koran Izvestia, mengutip sumber-sumber militer melaporkan Jumat 2 Juli 2016 Pasukan Rudal Strategis Rusia akan menguji kemampuan jangkauan maksimal dari rudal ini.
Rudal antarbenua atau ICBM canggih ini akan beroperasi pada 2018 dan akan menggantikan rudal Voyevoda seri RS-20 .
Sarmat memiliki jangkauan operasional tidak kurang dari 5.500 kilometer dan merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk memodernisasi kekuatan nuklir negara itu pada tahun 2020.
Dengan kemampuan ini Sarmat akan menjadi senjata penghancur yang paling menakutkan di gudang Rusia. Rudal balistik antarbenua baik milik Rusia maupun Amerika memiliki kemampuan untuk membawa nuklir, dan akan menjadi salah satu senjata penghancur peradaban.