Obama Akhirnya Rilis Jumlah Korban Sipil Serangan Drone, Tapi…

Obama Akhirnya Rilis Jumlah Korban Sipil Serangan Drone, Tapi…

Setelah selama bertahun-tahun mendapat tekanan untuk merilis data warga sipil yang menjadi korban serangan drone, Presiden AS Barack Obama pada hari Jumat 1 Juli 2016 akhirnya mengeluarkan laporan. Tetapi Gedung Putih mengklaim ‘hanya’ 116 warga sipil telah keliru dibunuh sejak ia menjabat.

Angka ini jelas lebih rendah daripada yang disajikan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Sebagaimana dilaporkan The Guardian, laporan Gedung Putih tersebut mengklaim bahwa sejak tahun 2009, telah ada antara 64 dan 116 warga sipil tewas di Pakistan, Libya, Yaman, Somalia, dan Afrika Utara.

“Rilis data korban hari ini dan penerbitan perintah eksekutif merupakan langkah konkret ke arah yang benar, tetapi informasi lebih lanjut masih diperlukan bagi publik untuk mengevaluasi keabsahan dan efektivitas program pembunuhan yang ditargetkan,” kata Human Rights First Rita Siemion dalam sebuah pernyataan.

Laporan itu muncul sebagai bagian dari perintah eksekutif yang mendesak AS untuk bertindak guna  mengurangi kemungkinan korban sipil dan juga mengarahkan bahwa AS mengakui tanggung jawab pada kematian warga sipil dengan menyampaikan belasungkawa dan kompensasi.

Gedung Putih berikrar akan merilis data korban sipil sejak Maret, ketika Lisa Monaco, kepala penasihat kontraterorisme Obama, berjanji untuk merilis ” korban kombatan dan non-kombatan.”

Kritikus menyebutkan angka yang dikeluarkan cenderung lebih rendah dari yang dilaporkan oleh peneliti di tanah.  Penelitian yang dilakukan oleh Biro Jurnalisme Investigasi menemukan bahwa lebih 3.000 orang, termasuk hampir 500 warga sipil, telah tewas oleh drone di bawah pemerintahan Obama.