Thyssenkrupp Marine Systems Jerman menawarkan bonus untuk mengintegrasikan sistem senjata, termasuk ‘Brahmos’ ke kapal selam jika pembangunan kapal selam proyek P75I India diberikan kepada mereka. Perusahaan tersebut menawarkan kapal selam HDW kelas 214 untuk proyek tersebut.
Gurnad Sodhi, Managing Director ThyssenKrupp Marine Systems wilayah India mengatakan bahwa ThyssenKrupp siap akan mengintegrasikan sistem senjata, termasuk Brahmos ke kapal selam kelas 214 terbaru untuk proyek P75I mendatang.
Thyssenkrupp Marine Systems juga sanggup untuk memberikan kepada India teknologi kapal selam siluman dalam transfer teknologi.
“Kami sepenuhnya mendukung kebijakan ‘Made in India’ yang akan mencakup transfer teknologi (ToT), pelatihan dan memenuhi semua kewajiban. Kami sedang menunggu keputusan pemerintah India, setelah itu kami akan memulai negosiasi kami dengan galangan kapal India untuk P75I, “katanya.
Thyssenkrupp menandatangani kontrak senilai 35 juga Euro dengan Kementerian Pertahanan India guna mengupgrade dua kapal selam Kelas Shishumar Angkatan Laut India untuk mampu menembakkan rudal antikapal selam seukuran Harpoon pada Kamis 30 Juni 2016.
“Kami memiliki kapasitas untuk mengintegrasikan sistem senjata yang dipilih oleh Angkatan Laut India, ke kami kapal selam (India). Kami senang untuk mengambil proyek ini sekarang mengintegrasikan rudal Harpoon di dua dari empat kapal selam SSK,” kata Sodhi sebagaimana dikutip Defense World Kamis.
Selain Thyssenkrupp Marine Systems (TKMS) Jerman, Rosoboronexport Rusia dan DCNS Prancis juga bersaing untuk proyek P75I. Navantia Spanyol dengan kapal selam kelas S-80 dan SAAB Kockums Swedia dengan A26 kapal selam juga telah menunjukkan minat dalam P-75I.